3 Jenis Kanker Paling Banyak di Indonesia, Telat Deteksi Dini Tingkat Kematian Tinggi
Dalam upaya menekan penyakit kanker saat ini masih ada kesenjangan yang terjadi. Misalnya, kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat sendiri untuk menjalankan deteksi dini.
Kemudian, ketimpangan jumlah fasilitas penanganan kanker di berbagai daerah dan RS, terbatasnya jumlah tenaga medis khusus kanker dan penyebarannya yang tidak merata.
Tema World Cancer Day 2023 adalah Close The Care Gap. Ini dapat dijadikan momentum akslerasi perbaikan pelayanan kanker di Indonesia. Close the Care Gap menekankan pentingnya menutup kesenjangan dalam penanganan kesehatan, khususnya kanker.
”Dengan tema tersebut diharapkan kesenjangan yang terjadi terhadap pelayanan kanker dapat teratasi dan pasien pasien kanker di seluruh Indonesia dapat mendapatkan pelayanan yang terbaik,” kata Plt. Direktur Medik, Keperawatan dan Pelayanan Penunjang Kementrian Kesehatan, dr. Reni Wigati.
Deputi Direksi Bidang Kebijakan Penjaminan Manfaat BPJS Kesehatan, dr. Ari Dwi Aryani menambahkan, kanker merupakan penyakit yang memerlukan biaya besar. Bahkan di BPJS Kesehatan, penyakit ini masuk dalam lima besar dalam hal pembiayaan terbesar. Dikatakan, jaminan sosial ini seperti jaring, ketika ada masyarakat yang sakit dan terdaftar menjadi peserta BPJS kesehatan maka jaring pengaman ini harus bisa memastikan orang tidak jatuh miskin karena sakit.
“Penyakit yang berbiaya besar ini tujuan utama BPJS Kesehatan menjamin peserta yang sakit. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 tahun 2022 dan komitmen Menkes serta Dirut BPJS Kesehatan bahwa skrining untuk peserta diperluas, yang tadinya hanya enam penyakit sekarang menjadi 12 penyakit,” katanya.
Editor : M Mahfud