Kesalahpahaman yang mungkin muncul, kata Irma, dapat menyebabkan kandasnya suatu hubungan asmara. Namun tidak perlu khawatir, perbedaan love language dalam hubungan baik dengan kekasih, sahabat, ataupun keluarga itu bisa tetap dijalankan.
“Pemahaman dan pengertian perlu dilakukan tiap individu agar terhindar dari perselisihan,” jelas Irma.
Untuk itu, saran Irma, lakukanlah observasi pada dia. Meski tidak diungkapkan, amati apa yang dia sukai, akan terlihat dari ekspresinya, bagaimana cara dia menunjukkan kasih sayangnya kepada kita.
Meski konflik pasti akan menghampiri, bila apa yang dirinya sendiri inginkan juga yang orang lain mau telah dipahami, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah komunikasi. Komunikasi yang baik dan efektif menjadi kunci dari segala hubungan.
“Walaupun berbeda caranya yang penting tujuannya sama agar hubungan harmonis, jangan egois hanya mau dimengerti tapi tidak mau mengerti orang lain,” jelas Irma.
Lebih lanjut Irma memberi contoh, ia yang memiliki bahasa cinta physical touch maka ia akan dengan gamblang meminta suami dan sang anak untuk memeluknya.
“Dengan berpelukan saya akan merasa dicintai, juga tenang, ya sampaikan saja apa yang kita mau, tidak perlu memperumit keadaan,” ujarnya.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani