JAKARTA, iNewsDepok.id - Penulis novel kontroversial The Satanic Verses, Salman Rushdie, telah kembali dan berbicara untuk pertama kalinya sejak ditusuk dalam sebuah acara sastra di New York pada 12 Agustus 2022 lalu.
Rushdie mengaku merasa beruntung dan bersyukur telah selamat dari penusukan itu.
Selain berterima kasih kepada responden pertama di New York barat dan dokter yang merawat lukanya, Rushdie juga mengatakan dua putranya yang tinggal di London, Zafar dan Milan, serta istrinya Rachel Eliza Griffiths, telah sangat membantu pemulihan fisik dan mentalnya.
"Saya beruntung," kata Rushdie pada Senin (6/2/2023) waktu setempat, dikutip dari The Guardian. “Yang benar-benar ingin saya katakan adalah bahwa perasaan utama saya yang luar biasa adalah rasa terima kasih.”
Rushdie mengatakan luka besar yang diterimanya telah sembuh dan dia dapat merasakan kembali ibu jari, jari telunjuk, serta bagian bawah telapak tangannya setelah menjalani banyak terapi.
Namun dia mengaku masih kesulitan menyelesaikan banyak tulisan.
Salman Rushdie (75) ditusuk di leher dan dada di atas panggung di Chautauqua Institution di New York barat pada 12 Agustus 2022 saat berbicara tentang pentingnya AS memberikan suaka kepada penulis yang diasingkan.
Pihak berwenang saat itu menangkap Hadi Matar (24) yang diduga mencoba melaksanakan fatwa hukuman mati yang ditetapkan oleh mendiang pemimpin Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini atas dugaan penistaan agama dalam novel Rushdie, The Satanic Verses.
Rushdie mengatakan dia hanya menyalahkan Matar atas penikaman tersebut. Dia menolak menyalahkan pihak yang bertanggung jawab atas keamanan pada acara sastra di mana dia ditikam.
Editor : M Mahfud