JAKARTA, iNewsDepok.id - Toyota Motor Corporation (TMC) resmi memasarkan kendaraan rendah emisi terbarunya, Prius Series Parallel Hybrid (HEV) di Jepang pada Selasa, 10 Januari 2023 kemarin.
Terdiri dari tiga varian dengan dua pilihan mesin, 1.8L dan 2.0L, mobil crossover modern ini hadir dengan sistem hibrida generasi kelima. Hal ini sebagai bentuk promosi perseroan menuju netralitas karbon yang mulai ramai di global.
Dikutip dari laman resmi Toyota Global disebut bahwa penyematan teknologi terkait juga untuk mengurangi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebab, tingkat efisiensi di kendaraan terkait begitu hemat dibanding sebelumnya.
Disebutkan Prius 2.0 L mencapai peningkatan efisiensi bahan bakar sebesar 28,6 kpl dan tenaga maksimum sebesar 144 kW atau 196 PS, angka ini 1,6 kali lebih tinggi dari model sebelumnya.
Sedangkan efisiensi untuk Prius 1.8 liter diklaim bisa mencapi 32,6 kpl. Sangat tinggi bila melihat kendaraan sejenis dengan mesin bakar yang rata-rata konsumsinya berada pada level 15 kpl.
Dengan sistem E-Four terbaru, kendaraan tersebut menawarkan performa yang lebih baik pada permukaan jalan dengan gesekan rendah. Seperti jalan yang tertutup salju dan stabilitas yang lebih baik saat berbelok.
Selain itu, Toyota Prius HEV ini sudah dilengkapi teknologi keselamatan canggih Toyota Safety Sense, termasuk Advanced Safety System, dengan jangkauan yang diperluas dari objek yang dapat dideteksi.
Fitur keselamatan tambahan juga terdapat di model ini, sepertin Blind Spot Monitor yang dapat memberitahu jarak dengan kendaraan di belakang yang menggunakan. Kemudian rem mobil tabrakan sekunder, yang juga menggunakan Blind Spot Monitor.
Soal harga, Toyota Prius HEV ini dibanderol mulai 2.750.000 yen hingga 3.920.000 yen atau setara dengan Rp 325 juta sampai Rp 463 jutaan dengan kurs Jepang-Indonesia saat ini.
Tidak sampai di sana, pada kesempatan sama disebutkan bahwa TMC berencana untuk memperkenalkan Prius versi Plug-in Hybrid Electic Vehicle (PHEV) sekitar Maret 2023 mendatang.
Di Indonesia sendiri, Prius sudah diperkenalkan dengan teknologi PHEV dengan banderol Rp 880 jutaan.
Namun dikarenakan infrastruktur yang belum mendukung karena ketersediaan charging station masih terbatas, popularitasnya belum moncer seperti mobil listrik berteknologi hybrid.
Editor : Mahfud