get app
inews
Aa Text
Read Next : Perjanjian Ekslusivitas Hambat Perkembangan Otomotif Dalam Negeri, Butuh Campur Tangan KPPU

Negera Eksportir Minyak Terbesar Dunia Arab Saudi Akan Produksi Mobil Listrik Besar-besaran

Kamis, 05 Januari 2023 | 14:55 WIB
header img
Tampak depan lucid yang akan menjadi saingan tesla. Lucid mendirikan pabrik mobil listrik di Arab Saudi. sumber instagram lugnutz_aj

JAKARTA, iNewsDepok.id - Arab Saudi, Mesir, dan Turki memiliki rencana besar untuk pembuatan kendaraan listrik. Rencana ketiga negara ini dipandang sebagai tanda yang signifikan dan jitu ketika dunia mulai beralih ke kendaraan listrik untuk mobilitas masa depan.

Dikutip dari Carscoops, (5/1/2023), Arab Saudi memiliki ambisi tinggi untuk memproduksi mobil listrik. Pada 2018, Dana Investasi Publik Kerajaan menginvestasikan US$1 miliar (setara Rp 15,6 triliun dengan kurs saat ini US$ = Rp 15.581) ke produsen mobil listrik, Lucid, dan perusahaan berencana untuk mendirikan pabrik di negara tersebut.

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman meluncurkan merek pertama di negara itu, yakni Ceer. Merek tersebut merancang, memproduksi, dan menjual sedan sport lisitri  kendaraan sport yang bekerja sama dengan Foxconn dan menggunakan teknologi BMW.

Foxconn dan BMW sangat penting untuk tujuan negara penghasil minyak terbesar di dunia tersebut dalam memproduksi 150.000 kendaraan listrik pada tahun 2026. Sementara itu, Arab Saudi juga merencanakan insentif untuk mengganti kendaraan bertenaga minyak dengan salah satu kendaraan listrik, sekaligus memperkenalkan bus energi hijau.

Saat ini, lanskap otomotif Arab Saudi hanya terdiri dari kendaraan impor, sementara Turki berada di urutan ke-13 dunia untuk produksi otomotif. Keberadaan merek seperti Ford, Toyota, Honda, Fiat, Hyundai, dan Renault yang semuanya memiliki manufaktur di negara ini, akan membuat pergeseran EV buatan dalam negeri akan segera terjadi.

Ambisi Mesir juga melampaui tinggi dalam memproduksi kendaraan listrik. Presiden Mesin Abdel Fattah El-Sissi mengatakan pada awal tahun bahwa dirinya secara pribadi berkomitmen untuk melihat kendaraan listrik dibuat di mesin.

Menurut Abdel Fattah, Mesir berencana untuk meluncurkan Cadillac Lyriq dari fasilitas produksi Mesir pada akhir 2023. Setelah kemitraan dengan Cadillac ini berjalan, Mesir juga akan menjalin kemitraan dengan produsen mobil Cina.

Ekosistem pengisian kendaraan listrik di Mesir juga secara bertahap sedang diperluas. Lebih banyak titik pengisian cepat DC ditambahkan ke jaringan 440 titik pengisian daya di seluruh Mesir, khususnya saat Mesir menjadi tuan rumah konferensi COP 27 awal tahun ini.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut