get app
inews
Aa Text
Read Next : Warga Depok Diimbau Terapkan Prokes 3M

Tips Makan Bersama di Masa Pandemi

Senin, 13 Desember 2021 | 14:05 WIB
header img
Ilustrasi makan bersama kerabat. Foto: Pexels/Fauxels

JAKARTA, iNews.id - Seringkali timbul kekhawatiran banyak orang untuk makan bersama teman maupun kerabat di masa pandemi ini. Namun, kebosanan menyantap makanan di rumah selama pandemi, membuat masyarakat kini sudah mulai melakukan aktivitas makan bersama.

Soal ini, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes Prov. DKI Jakarta, dr. Ngabila Salama, MKM memberi kiat bagi masyarakat yang ingin makan bersama di masa pandemi ini.

"Kalau mau makan bersama lepas maksernya bergantian. Kita tetap bisa bercengkerama dengan teman. Saat teman makan, kita bisa pakai masker,” ucap dr. Ngabila, dalam acara daring kesehatan, Senin, (13/12/2021).

Meski demikian menurut dr. Ngabila, kita tetap meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap risiko terkena COVID-19.

“Yakni dengan menerapkan protokol kesehatan 6M yang meliputi mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitasi dan menghindari makan bersama,” paparnya.

Selain itu, menjaga ventilasi, durasi, jarak karena COVID-19 bisa menular secara airborne dan lokasi indoor itu menjadi potensi yang cukup besar. Namun, kita bisa mengantisipasinya dengan 6M.

Protokol kesehatan 6M mencakup memakai masker dengan benar, menjaga kebersihan tangan, menjaga kebersihan tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjaga polamakan sehat dan istirahat cukup, serta menjauhi kerumunan.

Lebih lanjut, dr. Ngabila juga mengingatkan pentingnya mendapatkan vaksinasi bagi mereka yang belum divaksin. Saat ini, berbagai merek vaksin yang tersedia aman digunakan termasuk untuk mereka dengan kondisi medis tertentu seperti autoimun.

Meski demikian, mereka dengan kondisi autoimum sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan persetujuan agar segera bisa divaksinasi. Selain itu, harus dibuat terkontrol, tidak ada gejala dulu, tidak muncul reaksi dulu sehingga memang dipastikan lebih aman.

“Atau dilakukan vaksinasi di tempat yang punya fasilitas emergency yang baik misalnya di rumah sakit," ucapnya.

Vaksinasi, kata dr. Ngabila tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga orang di sekitar Anda yang benar-benar ingin divaksin tetapi belum bisa divaksin karena kondisi medisnya.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut