Danau Tiberias Mengering Pertanda Akhir Zaman, Akan Datang Yajuj dan Majuj

JERUSALEM, iNewsDepok.id - Danau Tiberias yang mengering disebut menjadi tanda akhir zaman atau kiamat, yang dipercaya akan datangnya Yajuj dan Majuj.

Sebelumnya, Danau Tiberias berada di wilayah Palestina tetapi saat ini wilayah tersebut telah diklaim Israel sebagai bagian wilayahnya. Danau ini berada di bagian utara Israel, di dekat dataran tinggi Golan, berjarak 30 kilometer di sebelah timur Kota Nazaret.

Baca Juga

Rudal Israel Hantam Bandara Internasional Damaskus, Tewaskan 2 Tentara Suriah

Danau ini pun telah berganti menjadi beberapa nama, di antaranya Danau Galilea, Danau Genesaret, Danau Kineret, Danau Kinerot, dan disebut juga Danau Tiberias.

Researchgate mengungkapkan fakta bahwa penyedot air di Danau Tiberias saat ini adalah Israel. Danau ini sudah dieksploitasi secara besar-besaran oleh perusahaan nasional Israel HaMovil haArtzi sejak tahun 1964.

Air danau Tiberias dialirkan ke seluruh penjuru Israel melalui pipa raksasa, pemompaan dengan skala besar, kanal dan danau buatan. Rata-rata per hari dikuras 1,7 juta m3 air dari danau itu atau 400 juta m3 per tahun.

Sementara berbeda dengan Danau Laut Mati atau Dead Sea yang berada di sebelah selatan danau ini, danau ini berair tawar. Sementara, Danau Laut Mati berair asin.

Israel menjadikan danau ini sebagai suplai air minum mereka. Danau ini memiliki luas 166 km persegi dan kedalaman danau ini mencapai 43 meter.

Menariknya, danau ini berada pada 211 meter di bawah permukaan laut sehingga danau ini dijuluki danau air tawar terendah di dunia.

Sebagian sumber air di danau ini berasal dari mata air bawah tanah. Sumber utama aliran air ke danau ini adalah dari Sungai Yordan yang mengalir dari utara ke selatan.

Air Danau Tiberias bukan hanya tawar dan segar, tapi juga hangat. Tidak heran jika di danau ini berkembang banyak flora dan fauna.

Bila dilihat dari volume normal danau ini yang akhirnya habis diminum oleh rombongan Yajuj dan Majuj, maka bisa dibayangkan berapa banyak jumlah Yajuj dan Majuj yang akan datang di akhir zaman itu.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani