Logo Network
Network

Terungkap! Alasan Gol Kontroversial Jepang Melawan Spanyol Disahkan

Raden Yovan Tobing
.
Jum'at, 02 Desember 2022 | 09:47 WIB
Terungkap! Alasan Gol Kontroversial Jepang Melawan Spanyol Disahkan
Momen sebelum gol kedua Jepang melawan Spanyol, terlihat bola melewati garis lapangan. Foto: Reuters

JAKARTA, iNewsDepok.id - Gol Jepang saat melawan Spanyol di matchday ketiga Grup E Piala Dunia 2022 menuai kontrversi. Sebab, sebelum gol kedua Jepang tercipta, bola sempat keluar garis lapangan.

Pertandingan Jepang vs Spanyol berlangsung di Stadion Internasional Khalifa, Jumat (2/12/2022) dini hari WIB. Samurai biru berhasil menaklukkan La Furia Roja dengan skor 2-1.

Gol Spanyol diciptakan Alvaro Morata lewat sundulannya pada menit ke-11. Sedangkan Gol Jepang dihasilkan dari Ritsu Doan (48') dan Ao Tanaka (51').

Atas kemangangan itu, Jepang dipastikan lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 setelah berhasil memuncaki klasmen Grup E dengan perolehan 6 poin. Namun, momen gol kedua Jepang pada laga itu menuai kontroversi bagi penggemar sepak bola dunia.

Sebab, sebelum Kaoru Mitoma mengumpan bola ke Ao Tanaka dan menghasilkan gol, bola terlihat sudah keluar dari garis lapangan. Akan tetapi gol tersebut tetap dianggap sah oleh wasit pemimpin pertandingan. 

Dilansir dari Mirror, Jumat (2/12/2022), FIFA melalui aturannya menegaskan jika lengkungan bola masih berada di garis batas lapangan, maka bola tersebut masih dianggap dalam permainan. Pada momen gol kedua Jepang itu, bola masih berada di garis lapangan meskipun hanya dalam hitungan milimeter

Maka dari itu gol kedua Jepang dianggap sah lantaran sebelumnya bola masih berada di garis lapangan meskipun hanya dalam hitungan milimeter.

Keputusan wasit untuk mengesahkan gol tersebut juga dibantu dengan tayangan ulang dan kamera di garis lapangan. Maka dari itu gol kedua Jepang melawan Spanyol dianggap sah.

Editor : Mahfud

Follow Berita iNews Depok di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.