Sebelum Kalah, Calon Ketua LPM Bedahan Depok Ngaku Banyak Dapat 'Angin Surga'

DEPOK,iNewsDepok.id- Tatang Johari, calon Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Bedahan yang kalah dalam pemilihan mengaku menyawer sejumlah pengurus RW agar mau memilih dirinya. Dia pun merogoh kocek hingga Rp 22 juta yang dipecah dalam 22 amplop. Dia bersedia melakukan hal demikian karena mendapat ‘angin surga’ dari para pemilih.

“Wah banyak angin surga, sangat luar biasa itu. Semua angin surga menjanjikan, menjanjikan semuanya. Sekarang misalnya anda tidak berpihak ke saya, ngapain saya memberikan. Lebih baik untuk yatim piatu. Nah itu dia karena angin surganya luar biasa,” kata Tatang, Kamis (1/12/2022).

Baca Juga

Janji Wali Kota Depok Usungan PKS 1 Kecamatan 1 Madrasah, Qonita: Nyatanya?

Sebelum pemilihan, Tatang mengaku mendapat sambutan luar biasa dari para pemilih. Tapi dia ternyata kecewa karena hanya dua orang yang memilihnya saat Minggu (27/11).

“Mereka sambutannya luar biasa, mereka bilang amanah Pak Tatang ya, siap berjuang Pak Tatang ya, Insya Allah Pak Tatang ya. Itu kan angin surga,” ujarnya.

Padahal kata Tatang, dia sudah menjalin komunikasi sejak tiga bulan sebelum pemilihan. Dengan harapan dirinya akan terpilih sebagai Ketua LPM.  

Baca Juga

Perubahan Nama Masjid di Balai Kota Depok: Sejarah Baitul Kamal Terkikis di Era PKS

“Namanya saya berjalan sebelum final itu tiga bulan lalu selalu solaturahmi. Saya pupuk dengan kebaikan, ternyata bukan buah manis yang saya dapat, malah buah pahit,” akunya.

Atas kekalahannya itu Tatang merasa dibohongi. Dia pun langsung meminta agar uang dikembalikan. “Jelas (dibohongi), akan saya basmi kemunafikan,” ujarnya.

Tatang mengaku mendapat banyak intimidasi. Tapi intimidasi tersebut dia abaikan begitu saja. “Wah, sangat luar biasa (intimidasinya), tetapi saya abaikan. Oknum-oknum di luar sana banyak,” tutupnya.

Baca Juga

Hujan Es Batu, Banjir, Pohon Tumbang di Beberapa Titik Kota Depok

Baca Juga

Ikatan Keluarga Minang, Eksis di Depok Berkat Filosofi Dima Bumi Dipijak, Disinan Langik Dijunjuang

Editor : Rinna Ratna Purnama