get app
inews
Aa Read Next : Prestasi Baru Perfilman Indonesia, SUMALA 'Legenda Anak Setan' Bakal Tayang di Berbagai Negara

Inilah 5 Hewan Mamalia yang Sudah Lama Punah, Penyebabnya Faktor Alam dan Perburuan

Kamis, 01 Desember 2022 | 14:42 WIB
header img
Tasmanian Tiger atau harimau Tasmania hewan mamalia yang saat ini sudah punah. Foto: discoverthetarkine.com

DEPOK, iNewsDepok.id - Sejumlah hewan mamalia sudah mengalami kepunahan sejak lama. Beberapa hewan mamalia tersebut namanya sangat dikenal dan termasuk hewan purba yang hidup jutaan tahun lalu.

Ada beberapa penyebab hewan mamalia tersebut punah, di antaranya faktor alam dan perburuan besar-besaran yang dilakukan manusia.

Faktor alam yang menyebabkan hewan mamalia ini punah adalah akibat pemanasan atau pendinginan iklim dan perubahan permukaan laut.

Sementara pada jaman yang lebih modern, aktivitas manusia menyebabkan kepunahan sejumlah hewan mamalia tersebut. Penyebab utama kepunahan modern adalah perusakan habitat karena perluasan lahan pertanian dan penebangan hutan.

Lantas apa saja hewan mamalia yang sudah lama punah?

Berikut 5 hewan mamalia yang sudah punah, seperti dirangkum dari laman onekindplanet pada Kamis (1/12/2022):

  1. Harimau Tasmania

Harimau Tasmia merupakan hewan berkantung karnivora besar yang hidup di Australia, Tasmania, dan Papua Nugini. Meski tidak terkait dengan harimau, tapi hewan mamalia ini diberi nama harimau karena memiliki garis-garis gelap di tubuhnya sehingga tampak seperti harimau.

Penampilan tubuhnya seperti anjing berukuran sedang hingga besar. Berat harimau Tasmania sekitar 30 kg dengan panjang hidung hingga ekor hampir 2 meter.

Harimau Tasmania liar terakhir dibunuh antara tahun 1910 dan 1920, dengan penangkaran terakhir mati di Kebun Binatang Hobart, Tasmania pada tahun 1936.

  1. Sapi Laut Steller

Stellers Sea Cow atau sapi laut Steller. Foto: SCI news

Stellers Sea Cow atau sapi laut Steller adalah hewan mamalia herbivora besar. Sapi laut ini mendapatkan nama resmi setelah George Steller, seorang naturalis menemukannya pada tahun 1741.

Sapi Laut Stellers menghuni Near Island, barat daya Alaska dan Kepulauan Komandan di Laut Bering. Sapi Laut Steller ini memiliki panjang 8-9 meter dan berat sekitar 8-10 ton.  

Mamalia ini diyakini merupakan hewan jinak dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk makan rumput laut.

Fakta ini, menunjukkan sapi ini tidak dapat menenggelamkan tubuhnya yang besar, sehingga mungkin yang membuatnya rentan terhadap pemburu manusia. Dalam 27 tahun penemuan oleh orang Eropa, Sapi Laut Steller diburu hingga punah.

  1. Burung Dodo

Burung dodo. Foto: onekindplanet.org

Nama burung Dodo cukup dikenal terutama sering digambarkan dalam film kartun, sayangnya saat ini spesies burung yang menghuni Mauritius dan sudah lama punah. Pelaut Belanda pertama kali mencatat penyebutan Dodo pada tahun 1598.

Satu-satunya catatan yang dimiliki tentang penampilan Dodo adalah melalui berbagai ilustrasi dan catatan tertulis dari abad ke-17 sehingga penampilan persisnya tetap belum terselesaikan.

Dodo tingginya sekitar satu meter dan beratnya mungkin 10-18 kilogram. Diduga burung tersebut tidak dapat terbang karena ketersediaan sumber makanan seperti biji, akar dan buah yang jatuh yang melimpah dan relatif tidak adanya predator.

Burung Dodo diburu hingga punah oleh pelaut dan dan spesies invasif. Penampakan Dodo terakhir yang diterima secara luas adalah pada tahun 1662.  

  1. Mammoth Berbulu

Wolly Mammoth. Foto: Wikipedia

Mammoth berbulu namanya sangat dikenal meskipun sudah punah ribuan tahun lalu. Mamalia yang sangat besar ini, diyakini berkerabat dekat dengan gajah modern.

Nenek moyangnya bermigrasi keluar dari Afrika sekitar 3,5 juta tahun yang lalu, menyebar ke seluruh Eurasia utara dan Amerika Utara.

Mammoth tingginya lebih dari 4 meter dan beratnya bisa lebih dari 6 ton. Mereka ditutupi bulu dan taring melengkung mereka bisa dengan mudah mencapai panjang 5 meter!

Woolly Mammoth akhirnya menghilang 10.000 tahun yang lalu melalui kombinasi perburuan oleh manusia dan hilangnya habitatnya melalui perubahan iklim.

Populasi mammoth berbulu terakhir yang terisolasi diyakini telah menghilang dari Pulau Wrangel di Samudra Arktik sekitar tahun 1700 SM.

  1. Kucing Bergigi Pedang

Kucing bergigi pedang. Foto: National Park Service

Kucing bergigi pedang sering disebut Harimau Bergigi Sabre atau Singa Bergigi Sabre. Spesies mamalia yang satu ini ada pada 55 juta hingga 11.700 tahun yang lalu.

Kucing bergigi pedang adalah karnivora yang dinamai dengan gigi taring yang memanjang seperti pisau, yang pada beberapa spesies panjangnya mencapai 50 cm.

Bentuk tubuh kucing bergigi pedang seperti beruang dan diyakini sebagai pemburu yang hebat. Mereka mampu berburu sloth dan mammoth. Kucing-kucing ini dapat membuka rahang mereka pada sudut 120 derajat – hampir dua kali lebih lebar dari singa modern!  

Diyakini kepunahan kucing bergigi pedang terkait dengan penurunan dan kepunahan herbivora besar yang mereka buru. Penjelasan lain termasuk perubahan iklim dan persaingan dengan manusia.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut