get app
inews
Aa Text
Read Next : Panitia Perayaan Natal 2024 di Gereja Katolik Santo Paulus Depok Siapkan 1.000 Snack untuk Dibagikan

Lonjakan Tinggi, Angka Covid di Depok Capai 4.484 Kasus

Rabu, 30 November 2022 | 21:42 WIB
header img
Jubir Satgas Covid-19 Depok Dadang Wihana. Foto: R Ratna Purnama

DEPOK,iNewsDepok.id- Jubir Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana menyebut angka kasus Covid-19 di Kota Depok kembali tinggi. Lonjakan kasus terjadi sejak sebulan  lalu. “Pada hari kemarin penambahan dalam satu hari 225 kasus baru dengan positivity rate 17 dan fatality ratenya 0,” kataya, Rabu (30/11/2022).

Saat ini bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit sekitar 24 persen untuk ruang isolasi. Terjadi kenaikan lebih dari 5% dari semula hanya 18-20 % saja. Namun sambung Dadang, BOR saat ini masih terkendali dan masih tersedia di rumah sakit. Langkah lain yang dilakukan adalah dengan menyiapkan RSUD Anugerah Sehat Afia (ASA) dan RSUD Khidmad Sehat Aifat (KISA) sebagai rujukan. “Termasuk juga kesiapan managemen penanganan Covid di tingkat kelurahan, kecamatan, dan kota, untuk satgas mulai di-push kembali,” ujarnya.

Diprediksi puncak lonjakan kasus yang diprediksi terjadi dua pekan lagi. Oleh karea itu pihaknya mulai melakukan antisipasi seperti peningkatan tracing dan testing. “Kita sudah manajemen data dan mulai tracing, testing. Dan kita sudah rapat koordinasi juga, ermasuk untuk melakukan vaksin juga,” tambahnya.

Dadang menyebut ada sejumlah faktor yang menyababkan terjadinya peningkatan kasus. Salah satunya, warga mulai abai terhadap protokol kesehatan hingga sudah banyaknya kegiatan yang digelar komunitas. “Faktornya ya pertama kita memang mulai longgar juga dalam hal prokes, terutama pada penggunaan masker. Sehingga kemudian cenderung penularan akan lebih tinggi. Kemudian warga juga sudah merasa biasa saja ya namun tiba-tiba kena,” katanya.

Kota Depok saat ini masih memberlakukan PPKM Level 1. Setiap rekomendasi kegiatan kata Dadang harus memperhatikan prokes. “Sekarang kan banyak kegiatan kegiatan komunitas, tapi dibatasi minimal 1.000 orang. Kemarin mungkita kita terlena, atau menganggap sudah biasa hingga terjadi pelonjakan, dan ini di semua daerah ya,” tutupnya.

Editor : Rinna Ratna Purnama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut