get app
inews
Aa Text
Read Next : Berdiskusi dengan Transjakarta, Toyota Hilux Rangga Siap jadi Angkot JakLingko

Bobot Innova Zenix Bensin Susut Sampai 170 Kg, Kok Bisa?

Jum'at, 25 November 2022 | 20:21 WIB
header img
Innova hybrid tampak depan dan belakang. Foto: istimewa

JAKARTA, iNewsDepok.id - Kijang Innova Zenix hadir mengusung dua varian tipe mesin, yakni berteknologi hybrid dan murni bensin dengan kode M20A-FKS Dynamic Force Engine.

Mesin bensin baru tersebut diklaim menawarkan efisiensi bahan bakar dan tenaga yang diklaim lebih unggul dibandingkan mesin diesel generasi sebelumnya.

PT Toyota Astra Motor (TAM) menyematkan mesin M20A-FKS yang berkapasitas 1.987 cc, 4 silinder 16 valve DOHC Dual VVT-i dengan tenaga 171 tk dan torsi 20,9 Kgm pada rpm 4.500-4.900.

Teknologi mesin baru menghasilkan racikan performa dan efisiensi bahan bakar yang didongkrak sebesar 75 persen.

Innova bensin performa dan efisiensi lebih baik. Konsumsi BBM lebih irit dibandingkan model diesel, per liter bisa menempuh jarak 15 kilometer (km). Teknologi dari mesin VVT-i dikembangkan, intake dan exhausted di rancang dengan engine management baru.

Selain dari sumber tenaga, dilihat dari bobot masa Innova Zenix yang lebih ringan karena bodi tipe monokok. Bobotnya susut hingga 170 Kg dibanding generasi keenam.

Hal itu berimbas power to weight ratio lebih baik, sistem penggerak roda depan juga dianggap memungkinkan perpindahan tenaga dari mesin ke roda yang meningkatkan efisiensi bahan bakar. 

Power to weight ratio 70 persen meningkat dari generasi sebelumnya. Platform TNGA-C dirancang khusus menghasilkan stabilitas berkendara maksimum kecepatan tinggi dan mereduksi bobot massa kendaraan.

Komposisi tersebut disempurnakan sistem transmisi CVT K120 mode sequential 10 percepatan. Kinerja komponen mekanis yang efisien dan rasio sabuk baja lebih lebar, digadang-gadang ampuh meningkatkan efisiensi bahan bakar, akselerasi, dan operasional yang senyap.

Ruang mesin terlihat makin ringkas, penyaluran tenaga mesin tidak terhambat seperti model sebelumnya. Tenaga harus di distribusikan dari transmisi melalui perantara kopel sampai gardan (RWD). Sistem penggerak roda depan (FWD) menghasilkan rasio tenaga sama persis seperti output tenaga mesin yang dihasilkan.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut