get app
inews
Aa Text
Read Next : Divonis 1 Tahun Penjara Soal Kasus Film Porno, Siskaeee Kembali Mengaku Kapok

Ibunya Bakar Diri! Siskaeee Trauma Berat Masa Kecil

Kamis, 09 Desember 2021 | 13:47 WIB
header img
Enti Irianingsih, tetangga Siskaeee di Wonomlati, Krembung, Sidoarjo, Jatim (Foto: Ist)

DEPOK, iNews.id – Hati-hatilah wahai para orang tua. Tindakan konyol bisa menggoreskan luka di ingatan dan menjadikan anak trauma berkepanjangan. Siskaeee, sang pemeran video asusila pamer payudara, diduga mengalami trauma masa kecil yang berat. Ibunya meninggal akibat membakar dirinya sendiri.

Wanita berumur 23 tahun seketika menyentak publik tanah air. Ia mengumbar aurat secara vulgar dan beradegan tak senonoh di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) tanggal 18 Juli 2021. Sehari kemudian, 19 Juli 2021, wanita yang nama aslinya berinisial FCN tersebut mengunggah video mesumnya di website berbayar melalui akun siskaeee_Ofc. 

Sampai di situ sebenarnya belum ada masalah yang menghampiri Siskaeee. Barulah publik tanah air heboh saat video asusila tersebut beredar di twitter dengan akun @Rare 96 pada tanggal 30 November 2021. 

Video berdurasi 1 menit 2 detik di twitter itulah yang membuat Siskaeee dicokok penyidik Subdit Cyber Direskrimsus Polda DIY pada tanggal 4 Desember 2021 di Bandung. Siskaeee kemudian diterbangkan ke Yogyakarta dan hingga kini masih menjalani pemeriksaan.

Tindakan Siskaeee tersebut diduga kuat tak lepas dari goresan luka masa lalunya. Fakta kehidupan berat masa kecil Siskaeee yang memperihatinkan terungkap lewat penuturan para kerabat dan tetangganya di Desa Wonomlati, Krembung, Sidoarjo.

Enti Irianingsih, 63, Guru TK dan tetangga Siskaeee di Wonomlati, Krembung, Sidoartho menceritakan kepada wartawan baru-baru ini.

Prahara keluarga Siskaeee bermula saat ayahnya meninggal dunia akibat diabetes yang menggerogoti tubuhnya. Kondisi keuangan pas-pasan membuat upaya pengobatan tidak maksimal. Saat itu Siskaeee masih kelas 6 SD.

Di tinggal mati sang suami, ibunya Siskaeee dirundung kesedihan mendalam. Ia betul-betul merasa separo nyawanya hilang.

Ibunya tak kuat membiayai kehidupan Siskaeee dan seorang adiknya yang masih kecil. Sang ibu akhirnya mengambil jalan pintas, bunuh diri.

“Ibunya membakar dirinya dengan bensin,” ungkap Enti Irianingsih yang kini jadi Ibu RT di Desa Wonomlati.

Ditinggal mati kedua orang tuanya, tentu saja membuat kehidupan Siskaeee dan adiknya semakin berat.  Keduanya akhirnya dirawat neneknya.

Apalah daya sang nenek, sudah lansia, kerjaannya pun hanya seorang buruh di sawah. Sejak itu kehidupan Siskaeee dan adiknya makin berat, tidak saja secara ekonomi tetapi juga dari sisi sosial.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut