JAKARTA, iNewsDepok.id - Aparat keamanan Qatar harus lebih berhati-hati atas kemungkinan serangan terorisme di Piala Dunia 2022. Pasalnya, kelompok ekstrimis Al-Qaeda menyerukan sikap atas penyelenggaraan ajang sepak bola terbesar itu.
Kelompok Al-Qaeda meminta seluruh umat muslim tidak menghadiri Piala Dunia 2022 di Qatar. Menurutnya, ajang empat tahunan ini dikelola pihak tak bermoral yang merusak negara teluk Arab.
“Mereka (FIFA) membawa orang tidak bermoral, homoseksual, atheisme, dan penabur koruspi ke Semenanjung Arab, itu pengalihan isu atas penindasan dan pendudukan mereka di negara-negara Muslim,” tulis pernyataan Al-Qaeda menurut laporan Organisasi Intelijen SITE, dilansir Reuters, Minggu (20/11/2022).
“Oleh sebab itu kami memperingatkan saudara-saudara muslim kami untuk tidak menghadiri acara itu,” lanjut pernyataan itu.
Al-Qaeda tak memberitahu apa yang akan mereka lakukan jika umat muslim tetap menghadiri ajang tersebut. Tetapi, aparat keamanan Qatar termasuk para intelejennya harus tetap ekstra berhati-hati.
Qatar berusaha menjaga dan menjamin keselamatan para pengunjung yang hadir menyaksikan Piala Dunia 2022. Pemerintah Qatar telah melatih 50 ribu tentara nasional untuk bertugas mengamankan ajang yang pertama kali diadakan di teluk Arab ini.
Pemerintah Qatar juga dikabarkan telah menyewa jasa petugas keamanan dari negara lain. Hal itu dilakukan demi meningkatkan keamanan sehingga Piala Dunia kali ini berlangsung dengan lancar.
Editor : M Mahfud