JAKARTA, iNewsDepok.id – Mahyar Tousi, seorang YouTuber dan pegiat sosial Inggris, dituding telah menghina Batik Indonesia yang dikenakan para delegasi G20.
Mahyar Tousi adalah seorang YouTuber asal Tehran, Iran namun kini tinggal di Inggris. Mahyar Tousi lahir pada Juni 1988, namun belum diketahui agama yang dianutnya.
Mahyar Tousi dikenal sebagai YouTuber yang kerap memberikan komentar kritik mengenai beberapa kebijakan politik di dunia. Kini akun YouTubenya tersebut sudah memiliki 260 ribu subscriber.
Nama Mahyar Tousi menjadi viral setelah dirinya membuat cuitan di Twitter yang menghina Batik Indonesia yang dipakai para pemimpin negara di KTT G20 Bali. Bahkan Mahyar Tousi melabeli para delegasi G20 di foto cuitannya tersebut dengan sebutan idiot.
Dalam foto cuitan itu, tampak para tokoh dunia, seperti Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, dan pendiri World Economic Forum (WEF) Klaus Martin Schwab, yang semuanya mengenakan pakaian Batik Indonesia.
Saat ini cuitan hinaan tersebut telah dihapus oleh Mahyar Tousi, namun netizen sempat menyimpan tangkapan layar cuitan tersebut dan membaginya ke berbagai media sosial.
Imbas dari cuitannya itu, akun media sosial Mahyar Tousi mulai twitter hingga Instagram diserang oleh netizen Indonesia akibat tidak terima atas hinaan yang Mahyar Tousi unggah di Twitter miliknya tersebut.
“Yuk berikan penjelasan mengenai kekayaan budaya dan adat istiadat Indonesia, dari ikat, tenun hingga batik dan berbagai kerajinan tangan lainnya. Sampaikan dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang ya kesayangan. Kita adalah anak bangsa yang sopan dan elegan,” tulis desainer asal Bali Ni Luh Djelantik.
“Seorang youtuber dan influencer?? Cobalah untuk menggunakan platform media sosial anda untuk mempengaruhi hal yang baik, mendidik, memotivasi, bukan untuk mempermalukan budaya kita! Jika Anda tidak tahu apa-apa tentang Endek, lebih baik anda diam. Orang Bali sebenarnya membutuhkan banyak usaha, waktu dan cinta untuk membuatnya,” komentar netizen.
“Kami Bangsa Indonesia dan sangat cinta negara kita, Jangan pernah menghina bangsa Indonesia atau anda akan tahu akibatnya,” timpal netizen.
Dan pada Kamis (17/11/2022) pukul 07.12 waktu London, Mahyar Tousi menulis cuitan permintaan maaf lewat akun Twitternya.
“Sekali lagi, saya mohon maaf atas pelanggaran yang tidak disengaja yang disebabkan oleh tweet yang bercanda tentang pemimpin G20 yang mengenakan pakaian adat Indonesia. Kami di Inggris membuat lelucon tentang Sunak & Trudeau yang memakainya tidak memiliki niat buruk dan tidak mengetahui budayanya,” tulis Mahyar Tousi.
Editor : M Mahfud