FRANKFURT, iNewsDepok.id - Bank Sentral Eropa (European Central Bank(ECB) kembali menaikan suku bunga sebesar 75 Basis poin(Bps) pada Kamis (27/10/2022) waktu setempat. ECB menyatakan akan menaikan suku bunga lebih lanjut dimasa depan dan memperkirakan akan terjadi sebuah perlambatan ekonomi berkelanjutan di kawasan Eropa.
Langkah yang diambil tersebut akan membuat suku bunga di 19 Negara yang menggunakan Euro menjadi 1,5 persen, ditingkat tertinggi sejak 2009. ECB telah menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali dalam upaya mengendalikan inflasi, bahkan ketika teror resesi membayangi.
"Inflasi tetap terlalu tinggi dan akan tetap di atas target (2 persen) untuk waktu yang lama," kata ECB dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNN Business, Jumat (28/10/2022).
"Dalam beberapa bulan terakhir, melonjaknya harga energi dan pangan, macetnya pasokan dan pemulihan permintaan pascapandemi telah menyebabkan meluasnya tekanan harga dan peningkatan inflasi," tambahnya.
Tingkat inflasi tahunan di zona euro sudah mencapai rekor tertinggi yaitu 9,9 persen pada September kemarin, naik dari angka sebelumnya yang sebesar 9,1 persen. Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan, kenaikan inflasi yang tidak diduga dan luar biasa telah mengagetkan pada pembuat kebijakan. Dia juga mengatakan bahwa kenaikan harga energi ritel dapat mendorong inflasi lebih tinggi lagi dalam jangka menengah.
"Risiko terhadap prospek inflasi terutama pada sisi atas," ujarnya.
Editor : M Mahfud