Logo Network
Network

Gas Air Mata Picu Ribuan Suporter Panik di Stadion Kanjuruhan, Ini Kandungan Kimia Gas Air Mata

Wahyu Budi Santoso/SindoNews
.
Minggu, 02 Oktober 2022 | 10:07 WIB
Gas Air Mata Picu Ribuan Suporter Panik di Stadion Kanjuruhan, Ini Kandungan Kimia Gas Air Mata
Semprotan gas air mata di Stadion Kanjuruhan Malang pada kerusuhan yang terjadi Sabtu malam (1/10/2022). Foto: Ist

JAKARTA, iNewsDepok.id - Ratusan suporter tewas di Stadion Kanjuruhan Malang. Gas air mata diduga turut memicu  tewasnya ratusan suporter di Stadion Kanjuruhan, Sabtu malam (1/10/2022) yang terjadi sesaat setelah laga Arema FC versus Persebaya Surabaya.

Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 pada laga Liga 1 2022/2023. Kekalahan ini membuat superter Aremania tak puas dan muncul kerusuhan.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan, persiapan pertandingan sudah dilakukan dengan maksimal.

Diantaranya pra pertandingan dengan menggelar beberapa kali rapat koordinasi dengan pihak terkait. Salah satunya, hanya suporter Aremania yang boleh menyaksikan pertandingan di stadion. Sementara suporter Persebaya hanya menyaksikan melalui nonton bareng (nobar).

Menurutnya, selama pertandingan berlangsung tidak ada masalah apa-apa. Kericuhan mulai muncul setelah pertandingan selesai. 

"Usai laga, penonton merasakan kekecewaan karena timnya selama 23 tahun tidak pernah kalah. Baru kali ini kalah, apalagi tuan rumah," kata Nico, Minggu (2/10/2022). 

Rasa kekecewaan inilah yang memicu penonton turun ke lapangan untuk menanyakan ke pemain dan manajemen mengapa tim kesayangannya kalah. 

Dalam proses pencegahan terjadinya kerusuhan inilah disemprotkan gas air mata. "Karena sudah merusak mobil petugas," tambahnya. 

Gas air mata adalah salah satu senjata yang paling efektif untuk membubarkan massa yang anarkis. 

Merangkum dari Britannica, Minggu (2/10/2022) gas air mata biasa disebut dengan lacrimator. 

Gas air mata adalah salah satu dari zat yang mengiritasi selaput lendir mata yang menyebabkan sensasi menyengat dan air mata.

Zat ini pertama kali digunakan pada Perang Dunia 1 dalam perang kimia meskipun efeknya jangka pendek dan jarang melumpuhkan. 

Zat yang paling sering digunakan sebagai gas air mata adalah senyawa halogen organik sintetik. Mereka bukanlah gas sejati melainkan cairan atau padatan yang dapat dengan halus tersebar di udara melalui penggunaan semprotan, generator kabut, geranat atau peluru. 

Setidaknya ada dua jenis gas air mata yang paling sering digunakan.

Diantaranya adalah chloroacetophenone atau biasa disebut CN dan chlorobenzylidenemalononitrile yang disebut CS.

CN adalah komponen utama dari agen aerosol mace dan banyak digunakan dalam pengendalian kerusuhan yang bakal memengaruhi mata.

Editor : Mahfud

Follow Berita iNews Depok di Google News

Bagikan Artikel Ini