get app
inews
Aa Read Next : Jangan Anggap Sepele, Hindari 5 Kebiasaan yang Berbahaya bagi Jantung

Waspada, Penurunan Berat Badan Secara Ekstrem Berisiko Serangan Jantung

Sabtu, 01 Oktober 2022 | 07:33 WIB
header img
Melakukan penurunan berat secara cepat berisiko terkena serangan jantung. Mengapa demikian? Foto: thehealthsite.com

DEPOK, iNewsDepok.id - Seseorang tidak dianjurkan untuk melakukan penurunan berat badan secara cepat, baik melakukan diet maupun olahraga ekstrem. Pasalnya, hal tersebut berisiko terhadap kesehatan jantung hingga serangan jantung.

Memang, di sisi lain memiliki berat badan ideal memang membuat penampilan tampak lebih menarik. Selain itu, kondisi kesehatan seseorang juga akan lebih bagus dengan berat badan ideal.

Dengan berat badan yang ideal, maka seseorang akan berkurang risiko tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, hingga penyakit jantung.

Meski demikian, bukan berarti bila seseorang yang memiliki berat badan berlebih lantas bisa melakukan berbagai cara untuk menurunkan berat badan secara cepat. Pasalnya, penurunan berat badan secara cepat dengan cara-cara yang ekstrem justru berdampak pada kesehatan jantung dan memperburuk fungsi jantung.

Mengapa demikian? Berdasarkan penjelasan para ahli, menurunkan berat badan secara instan dapat merugikan kesehatan jantung.

Oleh karena itu, penting untuk dipahami bahwa menurunkan berat badan itu tidak bisa dilakukan secara instan dalam waktu cepat. Pasalnya, bila melakukan segala upaya untuk turun berat badan secara cepat, maka dapat membuat jantung Anda bermasalah.

"Tidak hanya jantung, tapi Anda juga rentan dehidrasi, mengalami tekanan darah rendah, ketidakseimbangan elektrolit, yang selanjutnya dapat menyebabkan aritmia, meningkatkan gagal jantung, bahkan menyebabkan serangan jantung mendadak pada beberapa orang," ungkap dr Aditya Kumar Singh, seorang konsultan senior Bedah Jantung Dewasa di RS QRG Marengo, Faridabad.

Sebagai contoh untuk melakukan penurunan berat badan dengan cepat, seseorang melakukan diet rendah kalori. Diet rendah kalori dapat memengaruhi fungsi jantung yang pada akhirnya bisa menyebabkan serangan jantung.

"Penurunan fungsi jantung secara tiba-tiba dapat menyebabkan masalah detak jantung atau aritmia, kadang-kadang menyebabkan kolaps mendadak dan bahkan serangan jantung," ungkap dr. Sanjeev Gera, direktur & HOD, Cardiology, Fortis Hospital Noida, seperti dikutip dari Hindustan Times, pada Sabtu (1/10/2022).  

Di samping itu, lanjut dr. Sanjeev, hal tersebut juga dapat menyebabkan tekanan darah rendah karena dehidrasi dan kehilangan elektrolit tubuh, yang selanjutnya mengganggu fungsi organ.

“Malnutrisi yang tiba-tiba juga dapat memengaruhi kesehatan jantung secara keseluruhan," ujar dr. Sanjeev.  

Demikian pula bila melakukan olahraga berlebihan untuk menurunkan berat badan juga dapat merusak kesehatan jantung, yang diketahui dari banyak orang yang menderita serangan jantung di pusat kebugaran.

Menurut dr Kiran Rukadikar, Dokter Bariatrik dan Konsultan Obesitas, serangan jantung adalah masalah umum yang dialami seseorang saat berolahraga. Saat berolahraga, tubuh di-setting dalam kondisi yang baik.

“Namun, saat olahraga dilakukan secara berlebihan dan Anda sebelumnya tidak rutin berolahraga, itu malah bisa mengganggu fungsi jantung dalam memompa darah dan oksigen yang menyebabkan aritmia," ujar dr. Kiran.  

Untuk diketahui, ketika aritmia terjadi jantung tidak dapat memompa darah dengan efektif. Inilah yang menyebabkan berkurangnya suplai darah ke organ vital lainnya.

Oleh karena itu, saran dr. Kiran, agar rutin periksa kondisi jantung jika ingin disiplin berolahraga. Ini penting untuk melihat fungsi jantung agar meminimalisir serangan jantung saat berolahraga.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Follow Berita iNews Depok di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut