get app
inews
Aa Text
Read Next : Profil Cawalkot Depok Imam Budi Hartono: Anak Sopir Taxi yang Santun dan Merakyat

Generasi Ketiga Pendiri Kohler Co. Tutup Usia, Ini Profil Lengkapnya

Rabu, 07 September 2022 | 12:46 WIB
header img
Bagi Herb Kohler tidak ada pekerjaan yang setengah-setengah. Jika sebuah produk hendak disematkan dengan pelat nama “KOHLER”, maka harus tahan lama, fungsional, dan menarik. (Foto: Istimewa)

WISCONSIN, iNewsDepok.id - Executive Chairman Kohler Co., Herbert Vollrath Kohler, Jr., tutup usia pada 3 September 2022.

Di usianya yang ke-83 tahun, pemimpin yang dinamis tersebut wafat di Wisconsin, Amerika Serikat

Ide-idenya yang berani dan gaya kepemimpinan yang mau terjun langsung ke lapangan, mengubah pabrikan produk-produk saluran air (plumbing) yang didirikan oleh kakeknya, menjadi sebuah bisnis berskala global milik keluarga yang identik dengan kualitas, kreativitas, dan inovasi-inovasi berani yang tiada bandingannya. 

Ia meletakkan kampung halamannya Negara Bagian Wisconsin, di peta sebagai destinasi golf yang mencapai kulminasi dengan menjadi tuan rumah kompetisi Ryder Cup pada 2021.

Misi pribadi Herb Kohler adalah menciptakan sukacita. Baginya, tidak ada pekerjaan yang setengah-setengah.

Jika sebuah produk hendak disematkan dengan pelat nama “KOHLER”, maka harus tahan lama, fungsional, dan menarik. Produk tersebut harus menyenangkan dan selalu diingat.

“Semangat hidupnya, petualangannya dan pengaruhnya, menjadi inspirasi kami semua. Kami bepergian bersama, merayakan bersama, dan kerja bersama. Beliau selalu hadir, setiap saat, menorehkan tanda yang tak terhapuskan pada hidup kami saat ini dan bagaimana kami akan meneruskan warisannya,” kata keluarganya.

Beliau dikagumi banyak orang sebagai pemimpin yang memiliki banyak pencapaian dan dinamis; pebisnis yang memiliki pemikiran independen, inovator yang tak mengenal rasa takut; dan kreativitas yang penuh semangat. 

Herb, lebih dari siapapun, hidup bernapaskan misi Kohler Co. untuk menjadikan gracious living menjadi bagian dari keseharian para pelanggannya. 

Ia adalah sosok berjiwa besar yang teguh dalam membimbing rekan-rekan Kohler agar tak lelah dalam mengejar misi perusahaan, dan ikut bergembira saat menyaksikan langsung kebahagiaan pelanggannya.

“Saat saya menjual bathtub kepada Anda, harus ada sesuatu yang memberikan Anda kepuasan dan tak hanya ketika transaksi berlangsung. Bertahun-tahun kemudian, kami ingin Anda berpikir ini adalah salah satu pembelian terbaik sepanjang hidup,” ujarnya dalam sebuah wawancara. 

“Hal yang sama berlaku dengan apapun yang kami sediakan. Baik itu mesin, generator, toilet, meja, kamar hotel, layanan spa, golf course, apapun itu. Jika Anda memikirkannya lima tahun kemudian, baik dalam hati maupun diucapkan, Anda akan tersenyum dan kami terus melakukan hal ini, maka kami sudah menjalani apa yang menjadi misi perusahaan," tambahnya.

Kehidupan Awal

Herb Kohler – yang lebih suka menggunakan nama depannya tapi begitu dihormati oleh rekan-rekan Kohler Co. yang selalu memanggilnya dengan “HVK” atau “Mr. Kohler’ – lahir di Chicago pada 20 Februari 1939. 

Ayahnya, Herbert V. Kohler Sr., putra dari pendiri Kohler Co. John Michael Kohler, menjabat sebagai Ketua Dewan Komisaris (Board Chairman) dan CEO Kohler Co. sejak tahun 1940 hingga sepeninggalnya pada 1968. 

Ibunya, Ruth De Young Kohler adalah sejarawan dan mantan editor perempuan di Chicago Tribune.

Herb bersekolah di sekolah Kohler yang terletak di Kota Kohler, Wisconsin dan di Choate Rosemary Hall di Wallingfor, Connecticut. 

Sebagai pemuda, ia banyak menghabiskan musim panas bekerja di peternatakan Kohler dan di sebagian besar divisi-divisi manufaktur Kohler Co. 

Setelah menjalani wajib milier di U.S. Army Reserve, kuliah di University of Surich, Swiss, dan menjalani karir akting singkat di Knox College di Illionois, ia menyelesaikan pendidikannya di Yale University, dan lulus dengan gelar Bachelor of Science di bidang administrasi industri pada tahun 1965.

Beliau bergabung menjadi karyawan full-time Kohler Co. sebagai teknisi R&D setelah lulus kuliah. Pada tahun 1967, ia menjadi direktur dan setelah ayahnya wafat setahun kemudian, ia menjadi Vice President of Operations.

Ia kemudian ditunjuk sebagai Executive Vice President pada tahun 1971, terpilih menjadi Chairman of the Board dan CEO pada tahun 1972, dan President pada tahun 1974 ketika usianya masih 35 tahun.

Di tahun 2015, ia menjadi Executive Chairman perusahaan dan putranya, David, mengambil alih kepemimpinan sebagai Presiden dan CEO. Ia mengabdikan hidupnya selama 61 tahun untuk Kohler Co.

Tujuan Mulia

Herb Kohler menemukan inspirasi yang kuat dalam kehidupan pamannya, Walter J. Kohler Sr., yang memimpin Kohler Co. pada tahun 1905 hingga sepeninggalnya di tahun 1940. 

Sang paman kerap mengutip prinsip bisnis yang diciptakan oleh kritikus dari abad ke-19 asal Inggris, John Ruskin. “Life without labor is guilt, labor without art is brutality.”

Jika diterjemahkan secara harafiah, hidup tanpa bekerja adalah kesalahan, bekerja tanpa seni adalah kebrutalan.

Kutipan itu mengena pada Herb, yang melihat bisnis sebagai proses yang terjadi karena kreativitas, tantangan terjadi secara konstan, dan memberikan cara untuk membantu orang lain. 

Ia bekerja dengan rajin agar memberikan pengaruh yang positif pada komunitasnya dan sangat bersemangat dalam mendukung seni, lingkungan, serta pelestarian sejarah.

Menjalin kerjasama dengan adik perempuannya Ruth dan John Michael Kohler Arts Center, Herb membantu mendirikan program residensi arts/industry yang inovatif. 

Program tersebut mengundang para seniman ke pabrik-pabrik Kohler untuk bekerjasama dengan rekan-rekan produksi.

Hasilnya, terciptalah karya seni pahatan terbuat dari materi produk plumbing seperti vitreous china, besi cor (cast iron), dan kuningan (brass). 

Hingga kini, lebih dari 500 seniman telah bergabung dalam program residensi unik yang mengawinkan seni dan manufakturing ini.

Pengaruh Walter juga terlihat dalam pelayanan masyarakat yang dilakukan Herb. Di awal 1900-an, Walter menyewa jasa firma arsitektur lanskap terbaik, Olmsted Brothers, yang portofolionya termasuk Central Park di New York dan Gedung U.S. Capitol, untuk menyusun sebuah rencana 50-tahun guna menyediakan ruangan hijau di desanya.

Pada tahun 1977, Herb dan Frank Lloyd Wright Foundation bekerjasama untuk menyusun rencana 50-tahun yang kedua untuk desa tersebut, membuka jalan untuk pembangunan hunian dan properti perusahaan tambahan termasuk Sports Core, toko-toko di Woodlake, dan Woodlake Market.

Herb mendirikan dan memimpin Kohler Trust for the Arts and Education, Kohler Trust for Preservation, meneruskan kursi kepemimpinan tersebut ke putrinya, Laura, pada tahun 2015.

Herb juga mendirikan Kohler Trust for Clean Water di tahun 2019 yang juga dipimpin oleh Laura. Diantara penerima pendanaan tersebut adalah Wisconsin Chapter of The Naute Conservancy dan baru-baru ini dilakukan proyek konservasi besar-besaran di Sheboygan River Watershed.

Ia menjabat sebgai President Kohler Foundation yang memberikan ratusan ribu dolar beasiswa setiap tahunnya, mensponspori Distinguished Guest Series yang membawa penampil ternama internasional ke Sheboygan County serta mengelola Waelderhaus, replika dari rumah John Michael Kohler di Austria yang kini dibuka untuk publik.

Yayasan (Foundation) dan pendanaan (Trust) yang ia dirikan telah mendanai pelestarian lingkungan seni dan koleksi-koleksinya, serta penciptaan ulang kilang gergaji (sawmill) dan kolam gilingan (millpond) di Wade House State Park di Greenbush, Wisconsin. 

Ini adalah situs bersejarah di negara bagian tersebut yang tadinya dilestarikan oleh Kohler Foundation ketika ibunda Herb masih memimpin. 

Herb juga menjabat sebagai co-chairman untuk upaya penggalangan dana yang sukses guna mendukung penciptaan Old World Wisconsin, musim etnis yang hidup dan dibangun oleh Wisconsin State Historical Society di Eagle, Wisconsin.

Ketertarikan Herb terhadap pelestarian luar ruangan dan lingkungan membawanya untuk mendirikan River Wildlife, cagar alam seluas 500-aker (sekitar 200 hektare) yang terletak di pesisir Sungai Sheboygan; serta pelestarian Eagle Valleh, pelestarian elang seluas 1.440-aker (sekitar 580 hektare) di sekitar area tebing Sungai Missisipi dan meraih Wisconsin Wildlife Development Award. 

Selain itu, Herb juga merumuskan 12 Prinsip Lingkungan Hidup (12 Environmental Principles) Kohler Co., memungkinkan perusahaan untuk menggabungkan pengelolaan lingkungan dengan manufaktur industri. 

Dan pada September 2022, KOHLER Center for Marsh Education dibuka di Sheboygan Marsh Wildlife Area untuk mempromosikan lingkungan hidup, konsevasi, dan kepengurusan (stewardship) melalui edukasi, aktivitas langsung, dan advokasi.

Fondasi Keluarga

Herb Kohler tidak pernah memaksa ketiga anaknya untuk terjun ke bisnis keluarga. Ia malah mendorong mereka untuk mencari jalannya sendiri. 

Bahwa seluruh jalan yang ditempuh Laura, Rachel dan David membawa mereka kembali ke Kohler Co., menjadi bukti pengaruh dan contoh yang kuat dari sang ayah. 

David memimpin Kohler Co. sebagai Presiden dan CEO, Laura adalah Senior Vice President untuk Human Resources, Stewardship, and Sustainability, serta Rachel yang tadinya menjabat sebagai Group President Kohler Interiors kini menjadi wirausaha namun tetap menjadi anggota Dewan Direksi (Board of Directors) perusahaan.

Herb menikahi Natalie Black pada tahun 1988 dan bersama mereka membangun hidup yang fokus pada membesarkan bisnis ke skala global. 

Natalie Black Kohler saat ini sudah pensiun, setelah sempat menjabat sebagai Senior Vice President dan Chief Legal Officer untuk Kohler Co. Ia adalah anggota Board of Directors dan Presiden dari Kohler Foundation.

Herb berdedikasi pada keluarganya, seringkali melakukan liburan penuh petulangan dengan mereka. Kawan-kawan dekatnya berkata, kepribadiannya yang kuat dengan mudah ditaklukkan dalam hitungan detik oleh senyuman 10 cucu dan tiga cicitnya.

Pernikahannya dengan Linda Kohler Anderson berakhir dengan perceraian pada awal 1980-an. Linda adalah ibunda dari Laura, Rachel, dan David, serta telah meninggal pada tahun 2005. Orangtua Herb, Herbert V. Sr. dan Ruth DeYoung, serta adik-adiknya, Frederic Kohler dan Ruth DeYoung Kohler II, juga semua telah meninggal.

Herb meninggalkan istrinya saat ini, Natalie; dua putrinya, Laura Kohler (Steve Proudman) dan Rachel Kohler (Mark Hoplamazian); serta satu putra, David Kohler (Nina). Ia memiliki 10 cucu yakni Lily, Hannad, dan Rachel Proudman; Mara, Lena, dan Leo Hoplamazian; Ashley, Samuel, Jack, dan Tait Kohler; serta tiga cicit yakni Ophelia, Herbert, dan Uma Cartwright.

Beliau akan dirindukan oleh keluarganya, lingkaran teman yang besar, ribuan rekanan dan pensiunan Kohler Co. di seluruh dunia serta banyak orang yang mengenalnya.

Merayakan Warisan Herb

Keluarga Kohler berencana untuk mengadakan acara private. Di tanggal yang belum ditentutkan itu, Kohler akan menggelar sebuah acara penghormatan bagi Herb Kohler untuk para rekannnya, baik dari masa lalu maupun saat ini.

Akan segera hadir website penghormatan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kontribusi Herb Kohler yang tak terhitung, kehidupannya yang dinamis, dampaknya pada bisnis, dan penghargaan-penghargaan yang layak ia terima. Informasi mengenai cara-cara untuk menghormati kenangan terhadap beliau akan disampaikan secara detil di website tersebut.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut