JAKARTA, iNewsDepok.id - Berkat inovasi permen jelly yang mengandung kombucha, mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) Feyza Hilyata menorehkan prestasi membanggakan. Inovasi ini tercetus karena banyaknya permasalahan pencernaan di Asia Tenggara.
Feyza yang tergabung dalam Tim Boocaw! berhasil meraih Juara 2 Kompetisi NUS FoodTech Challenge 2022 di Singapura.
Sebagai informasi, inovasi tersebut berupa BuchaBons, yakni permen jelly stick sehat yang mengandung Kombucha, buah kersen dan tanaman hebat. BuchaBons merupakan pilihan sehat produk pencernaan
Inovasi produk tersebut diajukan pada kategori Nestle mengenai permasalahan kesehatan di Asia.
Sementara NUS FoodTech Challenge 2022 merupakan kompetisi yang diadakan oleh Departemen Food Science National University Singapore yang bekerja sama dengan International Flavours & Fragrance (IFF), Nestle, dan Perkin Elmer.
Dalam kompetisi ini, terdapat dua track kompetisi, yakni lokal dan internasional. Track internasional mempertandingkan inovasi dari mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di dunia. Sedangkan, track lokal khususnya untuk mahasiswa dari perguruan tinggi di Singapura.
Melihat banyaknya masalah pencernaan di Asia Tenggara maka tercetus gagasan membuat permen kombucha ini. Sebagaimana diketahui, di Asia penyakit GERD, diare, hepatitis, dan kanker perut sering terjadi dan umumnya disepelekan.
Adanya pertumbuhan yang cepat dari penyakit pencernaan selama dua dekade terakhir dapat menyebabkan peningkatan jumlah penduduk yang terkena penyakit pencernaan, bahkan kematian. Masalah pencernaan dialami penderita tanpa mengenal usia.
Oleh karena itu, Tim Boocaw! mengajukan ide untuk membuat produk permen jelly stick yang bisa dinikmati oleh semua usia dari mulai anak-anak sampai lanjut usia.
Tim Boocaw! beranggotakan dua orang, yakni Feyza Hilyata dari UI dan Annisa Belva dari Binus University. Konsep lomba NUS FTC 2022 menggunakan idea pitching yang lebih mengarah ke bidang bisnis.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani