get app
inews
Aa Text
Read Next : Siaran Langsung Debat ke-2 Pilkada Depok di iNews TV Nanti Malam, Tema Sosial dan Pembangunan SDM

Beras Bansos Presiden Dikubur di Depok Diklaim Bukan Dari Kemensos, Lalu Beras Siapa?

Selasa, 02 Agustus 2022 | 19:15 WIB
header img
Dadang Iskandar, Inspektorat Jenderal Kemensos RI saat mendatangi kuburan beras bansos Presiden Jokowi di Depok, Selasa (2/8/2022). Foto: R Ratna Purnama/iNews Depok.

DEPOK, iNewsDepok.id - Kementrian Sosial Republik Indonesia menduga kuat beras yang dikubur di Depok bukan dari mereka. Kemensos beralasan karung yang dikubur tak ada logo Kemensos serta mereka tak berhubungan dengan JNE.

Beras Bansos Presiden Jokowi menghebohkan publik. Itu karena beras sebanyak 1 kontainer dikubur di tanah. Padahal beras seharusnya dikirim kepada warga sebagai bantuan sosial.

Kuburan beras terletak di Jalan Tugu Jaya, Kelurahan Tirta Jaya, Kecamatan Sukmajaya Depok.

“Diduga bukan dari Kemensos. Yang ini  tidak ada tulisan bantuan dari Presiden melalui Kemensos, polos saja,” kata Inspektorat Jenderal Kemensos RI, Dadang Iskandar, Selasa (2//8/2022).

Dadang Iskandar mendatangi lokasi kuburan untuk mengecek dan melihat langsung. Ditegaskan, dalam kemasan bantuan presiden yangt disalurkan pihaknya memiliki ciri khusus. 

Dadang mengaku pada saat itu Kemensos masih dipimpin Menteri Juliari Batubara. Pada saa itu, karung beras diberi label khusus berupa logo Kemensos.

“Karena kita sudah mengantisipasi kalau terjadi sesuatu hal kepada bantuan itu jelas bahwa ini memang bersumber dari Kemensos, tidak disalahgunakan pihak tertentu,” akunya.

Dadang juga menyebut, Bulog tidak pernah bekerjasama dengan JNE. Dalam penyaluran, Bulog melakukan kerjasama dengan pihak SSI. 

Hanya saja yang perlu didalami apakah pihak SSI memerintahkan JNE untuk penyaluran atau seperti apa. 

“Pada saat penyaluran juga ini kan melalui Bulog kita tidak melakukan kerjasama dengan JNE. Bulog kerjasamanya dengan  SSI, tapi mungkin SSI menyuruh lagi pada JNE. Nah itu kita tidak paham. Artinya untuk penyaluran ini diduga bukan barang Kemensos,” tutupnya.  

Lalu jika bukan beras dari Kemensos, beras dari mana?

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut