JAKARTA, iNewsDepok.id - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara membantah telah melakukan audiensi dengan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Wiranto, Jumat (8/4/2022), terkait rencana demo 11 April di Istana Negara, Jakarta.
Sekretaris Pusat BEM Nusantara, Ridho Alamsyah, mengatakan, pihaknya justru kaget karena ada orang-orang yang mengaku dari organisasinya, bertemu Wiranto.
"Terkait pertemuan BEM Nusantara dengan Wiranto, itu juga kami tidak tahu sama sekali. Kaget juga ada yang bawa nama BEM Nusantara ketemu watimpres. Kami mengecam kali tindakan itu," kata Ridho saat dihubungi wartawan, Minggu (10/4/2022).
Namun ia mengakui kalau saat ini BEM Nusantara terbelah menjadi dua kubu, yakni yang dipimpin Dimas Prayoga, dan yang dipimpin Eko Pratama.
Ridho mengklaim, kubu Dimas adalah BEM Nusantara yang sah, sementara yang bertemu Wiranto adalah kubu yang dipimpin Eko.
"BEM Nusantara terpecah dua saat temu nasional di UWK Surabaya. Mereka (kubu Eko) adalah kelompok yang tidak terima kekalahan saat temu nasional di Surabaya itu," jelas dia.
Ridho menyebut BEM Nusantara yang dipimpin Eko merupakan BEM Nusantara tandingan, dan kubu itu juga mengklaim dirinya sebagai koordinator pusat (Korpus).
Ridho tegas mengatakan kalau kubu yang bertemu Wiranto secara resmi bukan bagian dari BEM Nusantara. Ia menuding kubu Eko tersebut pandir.
"Poinnya, pasukan pandir kemarin yang bertemu dengan Pak Wiranto. That's not part of us," katanya.
Seperti diketahui kalau pada Jumat lalu sekelompok mahasiswa yang disebut Wiranto dari BEM Nusantara, beraudiensi dengannya terkait demo mahasiswa yang akan digelar Senin (11/4/2022).
Setelah pertemuan itu, BEM Nusantara mengatakan kalau pihaknya tidak akan ikut demonstrasi yang mengusung isu menolak perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi dan menolak penundaan Pemilu 2024 itu.
Koordinator Pulau Jawa BEM Nusantara, Ahmad Marzuki, mengatakan pihaknya masih mematangkan kajian terhadap sejumlah isu, sehingga belum akan bergabung dengan aksi unjuk rasa itu.
"Kemarin kami sudah konsultasi, tetapi belum ada kesepakatan ikut," kata Marzuki usai pertemuan dengan Wiranto.
Editor : Rohman
Artikel Terkait