Penyakit Gugur Daun Momok Industri Karet, Ini Solusi dari FMIPA UI

Iyung Rizki/Mada Mahfud
Prof. Dr. Tito Latif Indra, Dekan FMIPA UI. Penyakit gugur daun menjadi momok industri karet di Indonesia. Tak tinggal diam, FMIPA UI turun tangan mencari solusi. Foto: Ist

DEPOK, iNews Depok.id - Penyakit gugur daun menjadi momok industri karet di Indonesia. Tak tinggal diam, FMIPA UI turun tangan mencari solusi. 

Penelitian pun dilakukan sejak 2021. Hasilnya tim peneliti FMIPA UI menghasilkan sejumlah capaian penting.

FMIPA UI tak sendiri. Penelitian dalam lingkup Science and Technology Research Partnership for Sustainable Development (SATREPS), sebuah kerja sama riset Indonesia–Jepang.

Tak tanggung-tanggung, melalui penelitian hampir 5 tahun, FMIPA menghasilkan fungisida (pembasmi jamur) baru, klon pohon karet lebih tahan penyakit, peta DNA dan ekspresi gen pohon karet, serta sistem deteksi dini berbasis kecerdasan buatan (AI) yang memanfaatkan foto, citra satelit dan drone. 

Prof. Dr. Tito Latif Indra, Dekan FMIPA UI mengungkapkan alasan melakukan penelitian ini. 

“Penyakit gugur daun telah menjadi tantangan serius bagi petani dan industri karet," kata Tito. 

Tito bertekad FMIPA UI, melalui kolaborasi SATREPS, akan kombinasikan patologi (ilmu penyakit) tanaman hingga kecerdasan buatanuntuk deteksi dini dan pengendalian penyakit gugur daun yang lebih efektif. 

"Kami berharap hasil riset ini menjadi fondasi kuat bagi keberlanjutan industri karet Indonesia,” ujar Tito. 

Tito juga mengungkapkan dukungan dari Yokohama Rubber untuk penelitian pengembangan klon pohon karet lebih tahan penyakit. 

Yokohama Rubber membiayai proses analisis sampel dari Palembang sebagai bagian dari kolaborasi riset. 

"Dukungan industri dapat memperkuat kemitraan strategis antara sektor riset dan industri dalam mendorong inovasi pemuliaan tanaman karet yang berkelanjutan," papar Dekan FMIPA UI ini. 

Terkait isu penanganan penyakit gugur daun pohon karet, FMIPA menyelenggarakan Joint Coordinating Committee (JCC) Meeting dan Seminar Rubber Talks 2025.

Acara bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA), dan Indonesian Rubber Research Institute (IRRI/Puslit Karet). 

Acara berlangsung 9 Desember 2925 di Aula Prof. Dr. Ir. Soemantri Brodjonegoro, FMIPA UI, Depok, dan dihadiri peneliti, akademisi, serta pemangku kepentingan dari Indonesia dan Jepang, baik secara luring maupun daring. 

Seminar ini menghadirkan pembicara kunci dari berbagai institusi, yaitu Ir. Hendratmojo Bagus Hudoro, M.Sc. (Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian), Dr. Yuko Makita (Maebashi Institute of Technology), Dr. Fetrina Oktavia (IRRI), Dr. Eng. Masita Dwi Mandini Manessa, S.Si., M.Si., M.Eng. (FMIPA UI), Dr. Stephany Angelia Tumewu (Gifu University), Dr. Tri Rapani Febbiyanti (IRRI), dan Dr. Setiari Marwanto, S.P., M.Si. (Badan Riset dan Inovasi Nasional).

 

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network