Sopir Mobil MBG Penabrak Siswa dan Guru di Kalibaru Diduga Ngantuk Berat, Baru Tidur Jam 04.00 Subuh

Danandaya Arya Putra
Situasi lapangan SDN 01 Kalibaru, Jakarta Utara, sesaat setelah mobil pengangkut MBG menabrak barisan siswa; sejumlah anak dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.Foto:iNews

JAKARTA, iNewsDepok.id - Polres Metro Jakarta Utara telah menetapkan Adi Irawan (AI), sopir mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terlibat insiden penabrakan siswa dan guru SDN 01 Kalibaru, Jakarta Utara, sebagai tersangka. Penetapan tersangka ini didasarkan pada dugaan bahwa Adi Irawan mengemudi dalam kondisi mengantuk.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendriz, mengungkapkan bahwa tersangka memiliki waktu istirahat yang sangat minim sebelum kejadian. Tersangka baru tidur sekitar pukul 04.00 pagi dan sudah harus berangkat kerja pukul 05.30 untuk mengantar makanan.

"Kami sampaikan bahwa tersangka, sebelum kejadian, tidur baru sekitar jam 4 pagi. Kemudian jam 05.30 tersangka sudah berangkat ke SPPG untuk mengendarai mobil mitra SPPG tersebut," ujar Kombes Erick.

Dengan waktu istirahat yang kurang, Kapolres menegaskan bahwa tersangka berada dalam kondisi yang tidak layak untuk mengemudi. Kondisi ini kemudian menjadi pemicu fatal hingga mobil menabrak puluhan siswa dan guru yang sedang beraktivitas di lapangan sekolah.

"Pada saat mengendarai kendaraan tersebut, tersangka dalam kondisi yang tidak layak untuk mengendarai kendaraan. Sehingga berakibat fatal terhadap kejadian yang ada di SD 01," jelasnya.

Hasil Tes Negatif Narkoba dan Alkohol

Dalam proses penyelidikan, polisi telah melakukan tes urine terhadap Adi Irawan. Hasil tes menunjukkan bahwa tersangka negatif menggunakan narkotika dan juga tidak berada di bawah pengaruh alkohol saat mengemudi.

Insiden tragis ini terjadi pada Kamis (11/12) pagi, saat seluruh siswa SDN Kalibaru 01 sedang melakukan kegiatan literasi di lapangan sekolah.

Rekaman CCTV menunjukkan mobil pengangkut MBG melaju dan menabrak pagar sekolah. Setelah menembus pagar, mobil tersebut terus melaju hingga menghantam guru dan siswa yang berada di lapangan.

Akibat kejadian ini, sebanyak 22 orang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun, kondisi para korban terus membaik dan saat ini 10 orang di antaranya sudah diizinkan pulang ke rumah.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network