DEPOK, iNews Depok.id - Warga Cinere Resort Apartemen (CRA) menolak kenaikan Iuran Pemeliharaan Lingkungan (IPL) dan Top Up.
Penolakan disampaikan Perkumpulan Komunitas (PKP) CRA kepada wartawan, Minggu (30/11/2025).
“Kita adalah mitra, bukan sapi perah. Jangan bebankan seluruhnya kepada warga pemilik unit,” kata Sri Ratu Come Rihi, Ketua PKP CRA.
Ratu menceritakan pada Sabtu (29/11/2025) diadakan pertemuan Pengelola CRA dengan penghuni apartemen. Pertemuan di podium lantai 1.
Pertemuan berlangsung panas. Warga yang menolak kenaikan IPL dan Top Up, membentangkan spanduk bertuliskan Perkumpulan Komunitas Persatuan (PKP) Cinera Tolak Kenaikan IPL dan Tolak Top Up.
Pengelola menegur warga agar tidak memasang spanduk penolakan. Adu mulut usai saat warga pemilik unit diperbolehkan memasang spanduk.
Sosialisasi dilanjutkan pengelola CRA dilanjutkan tanya jawab.
Ketua Perkumpulan Komunitas (PKP) Cinera, Sri Ratu Come Rihi membeberkan alasan warga menolak kenaikan IPL dan Top Up.
Pertama situasi ekonomi masyarakat saat ini membuat warga CRA tertekan secara ekonomi. Jika IPL dan Top Up dinaikkan, warga akan kesulitan.
"Biaya hidup tinggi, kalau IPL dan Top Up dinaikkan, ya warga semakin berat," kata Sri Ratu.
Kedua, warga meminta pengelola untuk transparan dalam pengelolaan keuangan. "Tunjukan dulu laporan keuangan," tegas Ratu.
Ratu yakin masih ada ruang efisiensi di internal pengelolaan tanpa mengurangi kualitas layanan esensial yang menjadi hak penghuni.
Alasan ketiga, warga menolak jika pengelola hanya bergantung pada iuran penghuni. Menurut Sri Ratu, pengelola perlu mencari sumber pemasukan lain.
Ratu menambahkan akan mendatangi wali kota Depok dan DPRD Depok terkait permasalahan mereka.
"Amanat UU bahwa setiap rumah susun harus dikelola oleh warga pemiliknya," ujar Sri Ratu.
Sementara itu Danang, pengelola CRA enggan memberikan tanggapan saat ditanya wartawan. Danang menyebut semuanya sudah dijelaskan saat sosialisasi.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
