RIO DE JANEIRO, iNews Depok.id – Sebanyak 4 polisi tewas dalam baku tembak maut dengan geng narkoba Comando Vermelho di Rio de Janeiro.
Sementara di pihak geng narkoba, jumlah yang tewas mencapai 115 orang.
Baku tembak maut terjadi pada Selasa (28/10/2025) waktu setempat di kawasan utara Rio de Janeiro, yakni Penha dan Alemao.
Dalam penggerebekan geng narkoba, polisi menerjunkan 2.500 personel. Operasi tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan pemerintah pusat untuk menghindari kebocoran informasi.
Menilik jumlah tewas, ini adalah baku tembak paling berdarah sepanjang sejarah Brasil.
“Tingginya angka kematian sudah diperkirakan meski tidak diharapkan,” kata Victor Santos, pejabat keamanan Negara Bagian Rio de Janeiro, seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (30/10/2025).
Jumlah angka masih simpang siur. Jika polisi menyebut 119 total tewas, namun lembaga bantuan hukum setempat menyebut jumlahnya mencapai 132 orang.
Gubernur Rio, Claudio Castro menegaskan korban tewas selain 4 orang dari polisi, lainnya adalah para pejahat.
Castro mengacu pada lokasi baku tempab terjadi di hutan yang tidak mungkin dihuni warga sipil.
"Saya rasa tidak akan ada orang yang berjalan-jalan di hutan pada hari konflik," ceplos Castro.
Menteri Kehakiman Brasil Ricardo Lewandowski menyebut Presiden Luiz Inacio Lula da Silva merasa ngeri dengan baku tembak maut.
Lula, tutur Lewandowski juga mengungkapkan keprihatianan dengan jumlah korban tewas yang sangat banyak.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
