Eksplorasi Material dan Keberlanjutan
Lebih dari sekadar memenuhi standar, IKEA juga secara aktif mencoba berbagai jenis material lain. Tujuannya adalah untuk terus berinovasi dan mencari solusi yang lebih baik, terutama dalam hal keberlanjutan.
Sebagai contoh, mereka memiliki beragam prototipe bantalan belakang untuk sofa, masing-masing terbuat dari material yang berbeda. Mereka memiliki lima jenis bantalan dengan bahan yang berbeda, termasuk yang dirancang khusus untuk daur ulang, demi menciptakan produk yang lebih ramah lingkungan.
Di sisi lain, IKEA juga memiliki prototipe kursi "ikonik" yang bukan merupakan desain baru, namun telah mengalami serangkaian peningkatan signifikan. Perbaikan ini melibatkan transisi dari satu jenis material ke material lain yang lebih baik. Namun, pilihan akhir belum ditentukan, karena masih ada beberapa jenis material dengan persentase bahan daur ulang yang bervariasi yang sedang dipertimbangkan. Pertimbangan ini menjadi sangat penting saat memasuki pasar global, dimana mereka harus menyesuaikan diri dengan permintaan dan kebutuhan lokal di setiap negara.
Untuk produk yang digunakan di rumah, pengujian bisa memakan waktu sekitar 2,5 hingga 3 minggu. Foto: Novi
Uji Coba Ekstrem untuk Pasar Global
Ketika memasuki pasar internasional, tantangan pengujian menjadi lebih kompleks. Ambil contoh kursi plastik yang akan dipasarkan di India. Salah satu uji coba yang harus dilalui adalah uji jatuh dari ketinggian 2 meter sebanyak 5 kali. Bukan hanya itu, kursi juga diuji dengan dijatuhkan dari berbagai arah dan ketinggian yang bervariasi.
IKEA juga memiliki apa yang disebut sebagai uji jalan bergelombang. Kursi diuji selama 8 jam tanpa henti pada mesin getar untuk melihat apakah ada kerusakan yang terjadi pada produk. Ini adalah jenis uji coba yang jarang mereka lakukan sebelumnya. Biasanya, mereka hanya mengacu pada standar EN (Eropa), bukan standar Eropa lainnya seperti pengujian Bismarck, dan sebagainya.
Proses pengujian ini memakan waktu yang cukup lama. Untuk produk yang digunakan di rumah, pengujian bisa memakan waktu sekitar 2,5 hingga 3 minggu. Sementara itu, untuk produk yang dirancang untuk penggunaan publik, durasi pengujian bisa mencapai 4 hingga 5 minggu. Ini adalah bagian krusial yang sering terlupakan ketika produk sudah mendekati tahap akhir, padahal begitu banyak uji coba yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa produk tersebut benar-benar siap.
Proses ini mungkin memakan waktu, namun sangat penting bagi para pengembang produk untuk memahami dan menjalankan setiap tahapannya. Setiap tetes waktu dan usaha yang dicurahkan dalam pengujian adalah investasi untuk memastikan bahwa produk yang sampai di tangan konsumen adalah produk yang berkualitas tinggi, aman, dan berkelanjutan.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
