Tak heran, Narita Shibori berkembang dari awalnya produk sederhana seperti tote bag dan pouch, kini berkembang ke lini produk home decor, sejalan dengan latar belakangnya di bidang arsitektur interior.
Salah satu langkah inspiratif Narita Shibori adalah kolaborasi dengan Yayasan Rumah Hasanah, yang membina anak-anak berkebutuhan khusus.
Hasil sulaman karya anak-anak tersebut kini diaplikasikan ke fashion shibori seperti saku blouse, outer dan rok, sekaligus sebagai bentuk apresiasi terhadap karya mereka.
Anaritadevi juga aktif memberikan workshop ecoprint di pesantren dan berencana rutin mengedukasi masyarakat melalui pelatihan.
Dengan tim berjumlah 5 karyawan tetap dan 4 penjahit lepas, Narita Shibori terus menumbuhkan semangat inklusif dan berkelanjutan.
Inovasi mereka termasuk mengolah perca kain menjadi produk bernilai guna seperti tote bag dan dekorasi rumah, serta menciptakan koleksi dengan motif simple namun tetap modern untuk menyasar kaum muda yang mulai mencintai kain etnik.
Area Manager Comm, Rel. & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga, Eko Kristiawan menyatakan, “Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung UMKM Indonesia melalui program UMK Academy.
Kisah Narita Shibori menunjukkan bahwa pelaku usaha lokal mampu menghasilkan karya yang tidak hanya bernilai ekonomi tinggi, tetapi juga mengangkat budaya dan nilai kemanusiaan. Ini sejalan dengan semangat Pertamina untuk tumbuh bersama masyarakat dan menciptakan dampak positif secara berkelanjutan.”
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
