JAKARTA, iNews Depok.id - Art policing diperkenalkan sebagai seni lukis untuk mengasah hati nurani polisi peka terhadap masyarakat.
Demikian disampaikan Kalemdiklat Polri Komjen Pol. Chryshnanda Dwilaksana saat live painting bersama seniman I Putu Bonus, Sabtu (8/3/2025) dalam event pameran seni rupa bertajuk Create Art Make Impact.
Live painting disaksikam oleh masyarakat umum, juga tamu undangan dari peserta didik Sespimti, Sespimmen, Sespimma, Mahasiswa STIK, Siswa Sepolwan dan Peserta Dikbangspes Sebasa Polri.
Pasa kesempatan ini, Komjen Chryshnanda menyelesaikan 2 lukisan kanvas. Lukisan pertama di awali goresan dari ibu Wamen Pariwisata dan yang kedua diawali goresan bapak wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno.
Komjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda dalam sambutan menyampaikan art policing adalah pemolisian dengan pendekatan seni budaya dan Pariwisata, memiliki makna menjadikan polisi berhati nurani
"Dengan seni, polisi bisa mengasah hatinya untuk peka kepada masyarakat," kata Chryshnanda.
Komjen Chryshnanda menyatakan seni dan budaya Indonesia bisa memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa. Ia berharap kesenian Indonesia bisa go Internasional.
Sementara itu, seniman yang juga content creator Bill Muhdor menyatakan dukungannya untuk art policing. Dengan melakukan aktivitas seni, polisi menjadi lebih dekat dengan masyarakat.
"Impactnya bagi masyarakat adalah menjadi lebih ringan dalam menyampaikan persoalan-persoalan gangguan keamanan," kata Bill Muhdor.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
