JAKARTA, iNews Depok.id - Kerastase, merek perawatan rambut mewah, tidak hanya berfokus pada keindahan rambut, tetapi juga pada kepedulian terhadap planet (Bumi) dan pemberdayaan manusia.
Hal itu diungkap oleh Ivonne Vania, Brand General Manager Kérastase saat acara Kérastase Power Talks pada Rabu, 05 Maret 2025 di The Icon Place - Lotte Shopping Avenue Lt.5, Kuningan, Jakarta Selatan.
Ivonne menekankan tiga aspek utama tersebut yaitu keindahan rambut, planet, dan manusia dalam setiap langkah Kérastase.
Untuk keindahan rambut, Kerastase dikenal dengan penggunaan bahan aktif berkualitas tinggi yang terbukti efektif, tidak hanya untuk rambut tetapi juga kulit kepala. Bahan-bahan yang digunakan, memberikan hasil yang nyata, terasa, dan terlihat, menciptakan pengalaman ultrasensori terbaik di salon maupun di rumah.
Komitmen Terhadap Kelestarian Lingkungan
Kerastase juga menunjukkan kepeduliannya terhadap planet dengan berbagai inisiatif keberlanjutan. Produk-produknya kini tersedia dalam kemasan isi ulang (refillable), menggunakan bahan-bahan alami, dan mengedepankan prinsip sustainability. Langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab untuk menjaga Bumi sebagai tempat tinggal bersama.
Pemberdayaan Perempuan Melalui "Power Talks"
Lebih dari sekadar produk, Kerastase berkomitmen untuk memberdayakan perempuan agar menemukan tujuan sejati mereka. Melalui program "Power Talks", Kerastase membantu perempuan meningkatkan kepercayaan diri dan mengembangkan karier mereka.
Fakta menunjukkan bahwa 74% perempuan merasa kurang percaya diri saat memulai karier mereka. Di Indonesia, 58% lulusan baru merasa kurang siap, 55% kurang percaya diri melamar pekerjaan, dan 35% mencari program mentorship. Kerastase menjawab tantangan ini dengan meluncurkan "Power Talks" bersama Yayasan Mestara Perempuan Berdaya pada tahun 2025, menargetkan 450 perempuan di tahun pertama di Indonesia dan 15.000 perempuan secara global pada tahun 2025.
Di acara ini, Galuh Rohmah, Founder & Director of Yayasan Mestara Perempuan Berdaya, berbagi kisah inspiratif tentang perjuangannya melawan ketidakpercayaan diri. Ia menyadari bahwa banyak perempuan, termasuk dirinya, mengalami hal yang sama. Dari kesulitan bersekolah hingga impian bekerja di gedung dengan lift, Galuh membuktikan bahwa dengan kerja keras, semua impian bisa diraih.
Kisah kakak perempuan Galuh yang menikah di usia muda, menjadi titik balik baginya. Tanpa latar belakang keluarga kaya, Galuh bertekad untuk bekerja tiga kali lebih keras. Ia menjalani berbagai pekerjaan, dari petugas kebersihan hingga guru les, demi meraih pendidikan tinggi. Pengalamannya ini menginspirasinya untuk mendirikan Yayasan Mestara Perempuan Berdaya, sebuah platform yang membantu perempuan mengembangkan potensi mereka.
Nestya Sedayu, Head of Marketing Kérastase menambahkan bahwa hanya 3 dari 10 perempuan yang merasa percaya diri dalam mengambil keputusan penting. "Kerastase dan Mestara hadir untuk mengubah statistik ini," tandas Nestya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
