DEPOK, iNews Depok.id – Gerakan Relawan untuk Supian Suri (Geruss) membubarkan diri dan kini mendirikan Gerakan Masyarakat (Gema) Kota Depok. Gema bergabung dengan Korlap Stasiun Terminal (Korlap Stater) dan berkoordinasi dengan Barisan Pemuda Depok (BPD) untuk memenangkan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi Arafiq (Imam-Ririn).
Deklarasi Korlap Stater Gema Depok berlangsung tepat pada Senin, 28 Oktober 2024 berbarengan dengan peringatan Sumpah Pemuda. Tak hanya deklarasi, Korlap Stater Gema Depok juga membentuk 11 Korcam untuk mengenalkan Imam-Ririn beserta programnya untuk membangun Depok bareng-bareng.
Acara dihadiri langsung Calon Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, Ketua Barisan Pemuda Depok Jennudin, dan Ketua Korlap Stater Edi Dadang.
Andri Iswandi, mantan Ketua Geruss yang kini membubarkan diri untuk mendirikan Gema Depok mengungkapkan alasannya berpindah dan kini mendukung Imam-Ririn.
”Setelah kita banding-bandingkan dan amati, baik pergerakan dan program, kita sepakat pindah ke 01,” kata Andri Iswandi yang ditemani Sekretaris Gema Nurdin Bajin Yakub dan Bendahara Roy Napitupulu.
Menurut Andri Iswandi program 01 Imam-Ririn lebih menyentuh masyarakat. ”Programnya juga sudah terbukti menyentuh masyarakat, bukan sebatas baru janji,” kata Andri.
Andri mencontohkan berobat cukup dengan KTP yang sudah dilakukan Imam-Ririn banyak membantu warga Depok.
”Banyak yang BPJS-nya sudah mati, bisa berobat cukup dengan menunjukkan KTP. Bagi banyak orang yang tengah kesulitan ekonomi, program ini sangat membantu. Kesehatan itu nomor satu karena berurusan dengan nyawa,” kata Andri.
BPJS diakui Andri memiliki banyak kelemahan seperti kalau baru berobat, tidak bisa berobat lagi karena harus nunggu sebulan lagi. ”Tapi dengan KTP Depok, bisa berobat lagi. Namanya sakit kan harus segera diobati, tidak bisa menunggu sebulan lagi baru berobat,” ungkat Andri.
Andri juga terkesan dengan program-program Imam-Ririn di bidang kesejahteraan seperti Bimroh Plus, Kartu Depok Sejahtera dan Kartu Yatim serta pemberian modal untuk para janda yang jumlahnya sangat banyak di Depok mencapai lebih dari 10 ribu orang.
”Kalau 01 itu sudah ada bukti bukan baru janji,” imbuh Andri.
Andri mengungkapkan selama bergabung dengan 02, Geruss banyak vakumnya karena koordinasi tidak berjalan. ”Ini yang juga membuat kami harus berpikir dan akhirnya pindah ke 01 Imam-Ririn. Kita ini ingin berbuat untuk kemajuan Kota Depok,” pungkas Andri.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait