JAKARTA, iNews Depok.id - Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Mekanisasi Alat Mesin Pertanian, Dr. Ir. Astu Unadi, M.Eng, melakukan kunjungan kerja ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II dan lahan B2 di Kecamatan Dadahup, Provinsi Kalimantan Tengah. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat program swasembada pangan dan pengelolaan sumber daya lahan yang berkelanjutan, khususnya bagi generasi milenial.
Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, Program Alsintan menjadi kunci dalam memberdayakan generasi milenial melalui modernisasi alat dan inovasi pertanian, mendukung keberlanjutan, serta kesuksesan di sektor pertanian Indonesia.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti, dalam sebuah kesempatan menyampaikan pentingnya peran generasi muda di sektor pertanian. "Sangat penting mendorong regenerasi petani untuk ketahanan pangan Indonesia," ungkap Idha, Minggu (20/10/2024).
Dalam kegiatan ini, Astu yang didampingi Tim Pusat Pendidikan Pertanian dan Tim Politeknik Pembangunan Pertanian, membahas pentingnya pembentukan brigade pangan kaum milenial dalam sektor pertanian.
Diskusi ini juga menekankan penggunaan alat modern, seperti mesin panen multifungsi (combine harvester) dan traktor, dengan skema bagi hasil 70 persen untuk petani dan 30 persen untuk pemodal.
Pada hari kedua, mahasiswa dari program MBKM terlibat langsung dalam kegiatan mekanisasi pertanian, termasuk pompanisasi menggunakan mesin pompa hidrolik dan pengoperasian traktor roda dua.
Kegiatan ini dihadiri oleh sedikitnya 25 mahasiswa, tujuh mentor, dua dosen, serta penanggung jawab.
"Meskipun kegiatan berjalan lancar, tim menghadapi kendala saat traktor roda dua tenggelam di lahan B2 akibat kondisi air yang tinggi. Namun tim berhasil mengatasi masalah tersebut dengan menarik traktor menggunakan alat traktor roda empat yang lebih kuat," Dr. Ir. Astu Unadi, M.Eng.
Hasil dari kunjungan ini mencakup diskusi yang produktif tentang modifikasi alat pertanian dan penerapan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas.
“Adapun tindak lanjut dari kegiatan ini akan fokus pada pengelolaan lahan yang lebih efektif dan penerapan teknologi pertanian yang inovatif,” ungkap Astu.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait