DEPOK, iNewsDepok.id - PSSI akan rugi puluhan miliar rupiah jika AFC memutuskan pertandingan melawan Bahrain digelar di luar Indonesia. Laga itu kan digelar pada tanggal 25 Maret 2025 mendatang.
Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) merengek kepada AFC dan FIFA agar pertandingan melawan Timnas Indonesia di matchday kedelapan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, tidak digelar di Jakarta. Permintaan tersebut diajukan BFA, karena khawatir dengan keselamatan pemain dan staf pelatih Bahrain setelah mendapat serangan dari suporter Timnas Indonesia di media sosial.
Sebelumnya, akun media sosial resmi BFA dan beberapa pemain Bahrain mendapat serangan dari netizen Indonesia setelah kemenangannya dirampok wasit asal Oman Ahmed Al Kaf. Menanggapi hal ini, BFA pun mengeluarkan pernyataan resmi yang salah satunya meminta kepada FIFA dan AFC agar laga kontra Indonesia tidak digelar di Jakarta.
Jika AFC mengabulkan keinginan Bahrain agar laga digelar di luar Indonesia, PSSI dipastikan akan sangat merugi secara materi hingga puluhan miliar rupiah. Pasalnya, PSSI tidak akan bisa menjual tiket kepada suporter Timnas Indonesia yang dalam beberapa pertandingan bisa menembus hingga puluhan miliar rupiah.
Sebagai contoh, pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 10 September lalu menembus angka hingga 70.059 orang. Apabila diambil rata-rata harga tiket sebesar Rp550 ribu dan terjual habis seperti lawan Australia di Stadion GBK, PSSI bisa memperoleh pendapatan kotor sebesar Rp38 miliar.
Dengan demikian, PSSI akan sangat merugi secara materi jika AFC memutuskan pertandingan melawan Bahrain digelar di luar Indoenesia atau tempat netral. Selain itu, Jay Idzes dan kawan-kawan pun tidak akan mendapat dukungan penuh dari suporter Garuda yang selama ini menjadi pemain ke-12.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait