JAKARTA, iNews Depok.id - Cinépolis, jaringan bioskop terkemuka di Indonesia, berhasil menorehkan sejarah baru dengan menjadi bioskop pertama di Tanah Air yang meraih sertifikasi halal. Pencapaian ini semakin memperkuat posisi Cinépolis sebagai pemimpin industri hiburan yang mengutamakan kepuasan pelanggan.
Ini merupakan langkah bersejarah yang menegaskan komitmen Cinépolis dalam mengutamakan pengalaman pelanggan dan mendukung program pemerintah dalam implementasi wajib halal bagi seluruh produk, yang mengacu pada Undang-undang Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-undang.
Aman, Nyaman, dan Halal
Dalam acara konferensi pers, di Cinepolis Senayan Park Jakarta pada Jumat, 11 Oktober 2024, Alexandro, CEO Cinépolis Indonesia dan Anthony Sondakh, Deputy CEO Cinepolis Indonesia, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian ini. "Sertifikasi halal ini memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pengunjung, terutama bagi mereka yang sangat memerhatikan aspek kehalalan dalam setiap konsumsinya," ujar Anthony.
Proses audit yang ketat dan komprehensif telah dilakukan oleh LPPOM Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Hasilnya pun sangat memuaskan, dimana Cinépolis mendapatkan predikat A (Sangat Baik) untuk penerapan Sistem Jaminan Halal.
Tantangan Pasca Pandemi dan Perkembangan Konten Lokal
Selain membahas pencapaian sertifikasi halal, para pembicara juga menyoroti tantangan industri perfilman pasca pandemi. Anthony menjelaskan bahwa saat pandemi, banyak penonton beralih ke platform streaming. Namun, ia optimis bahwa industri perfilman akan kembali bergairah, terutama dengan semakin banyaknya konten lokal berkualitas yang diproduksi.
"Konten lokal kita semakin berkembang dan bersaing dengan produksi Hollywood. Ini menjadi angin segar bagi industri perfilman Indonesia," tambah Anthony.
Dukungan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI)
Ir. Muti Arintawati, MSi., Direktur Utama LPPOM MUI, memberikan apresiasi kepada Cinépolis atas komitmennya dalam menerapkan sistem jaminan halal. "Cinépolis telah menunjukkan keseriusannya dalam memenuhi persyaratan sertifikasi halal. Proses audit yang kami lakukan berjalan sangat lancar dan hasilnya pun sangat baik," ujar Muti.
Ia juga menjelaskan bahwa sertifikasi halal bagi produk makanan dan minuman telah menjadi kewajiban sejak tahun 2019. "Tahapan pertama untuk makanan dan minuman. Tenggat waktu akan berakhir pada 17 Oktober 2024 mendatang. Setelah itu, penerapan sertifikasi halal akan dilakukan secara penuh, alias jika tidak punya sertifikasi halal, akan ada sanksi," tegas Muti.
Cinépolis Jadi Pionir
Dengan meraih sertifikasi halal, Cinépolis telah membuktikan bahwa industri hiburan dapat berjalan seiring dengan nilai-nilai keagamaan. Langkah ini diharapkan dapat diikuti oleh pelaku usaha lainnya dalam industri yang sama, sehingga semakin banyak pilihan bagi konsumen yang menginginkan produk dan layanan yang halal.
Sertifikasi halal yang diperoleh Cinépolis merupakan sebuah prestasi yang membanggakan. Selain meningkatkan kepercayaan konsumen, pencapaian ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri perfilman Indonesia. Dengan semakin banyaknya pilihan hiburan yang halal dan berkualitas, masyarakat dapat menikmati waktu luang dengan lebih nyaman dan aman.
Saat ini, Cinépolis memiliki 282 layar di 56 bioskop yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk kota Jakarta, Medan, Manado, Kupang, dan Bali. Jaringan bioskop asal Meksiko yang terdapat di 18 negara ini berencana untuk memperluas cakupan pasar setiap tahun dengan membuka cabang baru di Indonesia.
Cinépolis mengundang seluruh masyarakat untuk merasakan pengalaman menonton yang semakin nyaman dan aman di bioskop yang kini terjamin halal. Untuk jadwal penayangan dan pembelian tiket dapat dibeli secara online di situs web atau aplikasi Cinépolis, mitra resmi, ataupun langsung di bioskop Cinépolis.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait