JAKARTA, iNewsDepok.id - Beredar video di media sosial yang menunjukkan keributan di antara orang dewasa yang ingin membeli boneka Labubu di sebuah mal di Jakarta. Mereka sangat kecewa karena boneka monster lucu itu sudah habis.
Dalam salah satu video, tampak seorang pria sangat marah dan melotot kepada petugas toko. Emosinya begitu memuncak sehingga beberapa petugas keamanan harus turun tangan untuk menenangkan pria berbaju putih tersebut.
Ada juga momen di mana calon pembeli boneka Labubu berteriak histeris akibat dorong-dorongan di depan toko. Situasi semakin tidak terkendali karena toko tidak melayani pembelian saat itu.
Dalam salah satu video, terdengar seorang pria yang sangat kesal karena tidak bisa membeli Labubu mengungkapkan, "Kompensasi saya sampai hari ini saya gak makan, sampai jam segini belum pulang," seperti dikutip pada Senin (16/9/2024).
Video-video viral ini pertama kali diunggah di TikTok oleh akun @coklat.peanut7 dan @hellocyng_22, kemudian dibagikan ulang oleh akun X @shandya dan kini menjadi viral. Lebih dari 1,3 juta netizen memperhatikan kejadian ini.
Saking viral-nya, kata 'Labubu' bahkan masuk dalam daftar trending topic X di urutan kedua, setelah Anindya Bakrie yang terkait dengan KADIN.
Di X, banyak netizen yang mengkritik keributan para calon pembeli Labubu yang sampai membuat gaduh mall. Beberapa netizen juga merasa bingung mengapa orang dewasa begitu tertarik dengan boneka Labubu dan bersedia melakukan tindakan ekstrem hanya untuk mendapatkannya.
Sementara itu, di TikTok, banyak netizen yang mengecam aksi brutal pria-pria yang ribut saat mengantre boneka Labubu.
"Sepertinya mereka antre karena FOMO. Jika sudah terbiasa menunggu special drop Pop Mart, datang pagi pun sampai mall tutup belum tentu dapat apa-apa," kata seorang netizen.
Bagaimana tanggapan netizen terhadap keributan akibat boneka Labubu di Mal Jakarta?
"Gila ya, demi boneka sampai semarah itu seperti di ambang hidup dan mati," kata @nur***.
"Orang yang seperti ini biasanya adalah penjual yang akan menjual bonekanya dengan harga jauh lebih mahal, bukan yang benar-benar ingin memiliki boneka. Sangat menyedihkan," ujar @dun***.
"Dasar FOMO! Kebanyakan yang antre adalah orang dewasa semua," kata @emb***.
"Ini jelas yang ribut di depan toko adalah para jastiper dan reseller," ungkap @slu***.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
