DEPOK, iNews Depok. id - Proses penilaian terhadap 453 lahan garapan warga di kawasan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) telah selesai dilaksanakan Senin (26/8/2024). Kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 20 Agustus ini merupakan bagian penting dari persiapan akhir penanganan dampak sosial (PSDS) untuk proyek strategis nasional (PSN) UIII.
Selama proses penilaian, tim KJPP didampingi oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Agama, UIII, Satpol PP, Pemkot Depok, TNI, dan Polri. Tim Hukum Kementerian Agama, Dendy Zuhairil Finsa, mengungkapkan bahwa warga penggarap sangat antusias menyambut kedatangan tim penilai.
“Alhamdulillah, sampai hari terakhir tim KJPP disambut antusias oleh warga, sebanyak 453 bidang lahan garapan warga semuanya telah dinilai dengan bantuan dari warga yang turut menunjukkan aset-aset yang ada di atas lahan garapan mereka," ujar Dendy.
Berbagai jenis aset ditemukan di lahan-lahan yang dinilai, mulai dari bangunan tempat usaha seperti toko dan gudang, lahan pertanian dengan pohon-pohon besar dan kandang ternak, hingga rumah tinggal semi permanen. Bahkan, beberapa tempat ibadah seperti gereja juga turut dinilai.
"Ada 3 Gereja yang telah mendaftar untuk dinilai telah dilakukan penilaian oleh KJPP, kami disambut baik juga, diberikan kesempatan meninjau langsung untuk melakukan penilaian aset di atas lahan tersebut," tambah Dendy.
Salah satu warga yang telah dinilai, Pak Dian, menceritakan bahwa ia telah memindahkan orang tuanya ke tempat lain sambil menunggu hasil penilaian. Ia berharap proses ini dapat berjalan lancar dan semua pihak mendapatkan hasil yang memuaskan.
Setelah proses penilaian selesai, hasil akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai bagian dari Tim Terpadu Penyediaan Lahan UIII. Selanjutnya, Gubernur Jawa Barat akan menerbitkan surat keputusan terkait besaran uang santunan yang akan diterima oleh warga penggarap.
Dendy menghimbau warga untuk bersabar menunggu hasil penilaian dan tidak terburu-buru memindahkan barang-barang mereka. "Saya kira sudah sangan baik pelaksanaan penilaian kali ini, kondusif dan lancar, tinggal kedepannya kita sama-sama memajukan kampus yang menjadi contoh kampus Islam internasional Indonesia yang rahmatan lil alamin," pungkasnya.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait
