DEPOK, iNews Depok. id - Dinas Pendidikan Kota Depok menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Operator Data Pokok Pendidikan (Dapodik) pada Kamis (22/8/2024). Kegiatan yang bertajuk “Sinkronisasi dan Validasi Data Dapodik 2024” ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan akurasi data pendidikan di Kota Depok.
Bertempat di Pesona Square Depok, acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, para pengawas, penilik, dan operator dari jenjang pendidikan PAUD/TK hingga SD. Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok.
Bimtek ini diselenggarakan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 31 Tahun 2022 tentang Satu Data Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Surat Edaran Nomor: 6032/C/HK.04.01/2023 tentang Pemutakhiran Data Pokok Pendidikan Semester I Tahun 2023/2024.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok, Sutarno, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman operator Dapodik tentang pentingnya kualitas data. "Data Dapodik yang akurat sangat dibutuhkan untuk berbagai keperluan, seperti penyaluran bantuan operasional sekolah (BOS), tunjangan guru, dan alokasi anggaran untuk sarana prasarana sekolah," ujarnya.
Sutarno juga menekankan pentingnya memperbaharui dan melengkapi data individual peserta didik melalui aplikasi verifikasi dan validasi peserta didik (Verval PD). "Dengan data yang valid, kita dapat menghindari adanya data yang bias atau tidak akurat," tambahnya.
Dapodik, menurut Sutarno, merupakan jantung dari sistem pendidikan di sebuah sekolah. Semua data yang berkaitan dengan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, hingga sarana prasarana sekolah tercatat dalam Dapodik. Oleh karena itu, penting untuk menjaga agar data-data tersebut selalu up-to-date dan akurat.
"Tujuan utama dari bimtek ini adalah untuk mewujudkan basis data pendidikan yang obyektif, akuntabel, lengkap, dan terpadu," kata Sutarno. Dengan demikian, data yang dihasilkan dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan di bidang pendidikan di Kota Depok.
Sutarno berharap, melalui kegiatan ini, para operator Dapodik dapat meningkatkan kompetensinya dalam mengelola data pendidikan. "Data yang berkualitas akan sangat bermanfaat bagi berbagai pihak, baik pemerintah, sekolah, maupun masyarakat," pungkasnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
