JAKARTA, iNews Depok.id – Kedaulatan pangan semakin penting untuk membawa Indonesia menjadi negara maju. Untuk tercapai hal tersebut, negara memberi ruang partisipasi bagi warganegara yang mampu dan memiliki komitmen untuk turut serta dalam pembangunan ini.
Atas dasar itu, Founder Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL Foundation) Jerry Hermawan Lo mengungkapkan tengah fokus mengembangkan kemampuan dalam swasembada pangan.
Menurut Jerry, ada 5 pilar menuju kedaulatan pangan yaitu sumber daya alam, infrastruktur, penegakan hukum, sumber daya manusia, dan peran serta investor.
"Untuk yang pertama adalah sumber daya alam. Dalam hal ini Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah dan siap untuk dikelola," kata Jerry.
"Point kedua adalah infrastruktur, sejak kepemimpinan Presiden Jokowi pembangunan infrastruktur sudah sangat luar biasa. Jadi pengangkutan hasil alam dari desa menuju kota sudah jauh lebih baik," terang Founder Yayasan JHL Merah Putih Kasih.
Sedangkan point ketiga yakni penegakan hukum, Jerry melihat kondisinya sudah berjalan baik. Demikian pula point keempat yakni sumber daya manusia Indonesia sudah memadai untuk mewujudkan kedaulatan pangan.
"Kelima adalah peran serta investor, kita berharap banyak pengusaha yang tertarik untuk membantu mengelola lahan-lahan yang ada di penjuru daerah," tutur Jerry.
JHL Foundation sendiri, lanjut Jerry akan mengembangkan sumber daya manusia Indonesia untuk lebih bisa berkontribusi di bidang pangan.
Jerry mengungkapkan ia tengah mewujudkan misi mencetak 1.000 sarjana pertanian dari putra-putri Indonesia.
Program tersebut diawali dengan pembangunan SMK Pertanian di Ciemas, Sukabumi Jawa Barat. Selanjutnya Yayasan memberi beasiswa mahasiswa S1 dan S2 pertanian dan peternakan. Ditekankan penerima beasiswa ini setelah menyelesaikan pendidikannya memiliki komitmen kuat untuk mengabdikan dirinya pada sektor pertanian atau peternakan dimanapun si seluruh Indonesia.
Pembangunan SMK Pertanian ini merupakan kerja sama antara JHL Foundation dan Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabes AD) yang kini dikomandoi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak.
JHL Foundation membuka sekolah alam dengan skema pendidikan non formal dan mereka akan diajari bercocok tanam dan beternak serta berapa ketrampilan praktis dibina dan dibimbing dosen-dosen dari IPB dan UGM didampingi para petani andal.
"Jadi mereka ikut kerja petani yang sudah terlatih sama ada guru pembimbingnya, sambil mereka belajar kurikulum wajib untuk mendapat Paket B dan Paket C juga ketrampilan pertukangan,menjahit dll , lantas setelah lulus bagi yang bakat pendidikannya bagus, kita kerja sama dengan IPB atau perguruan tinggi mana pun juga yang bisa menerima murid-murid kita khusus di bidang pertanian," ungkap Jerry.
JHL juga inovatif dalam proses mencari sumber dana untuk biaya sekolah, asrama, hingga kuliah muda-mudi terbaik bangsa tersebut.
Seluruh penjualan sayur hasil pertanian di lahan JHL MERAHPUTIH KASIH Foundation seluas 6 hektare di Megamendung, Bogor dipergunakan untuk membiayai kegiatan yayasan. Lahan pertanian ini sekarang digarap para petani di sekitar Megamendung, Bogor.
"Jadi sekarang sudah berjalan dan lumayan hasilnya. Kami tanam yang sangat sederhana dulu sayuran seperti caisim, kailan, tomat, dan terung dan selain ke jaringan hotel restaurant, banyak teman2 dermawan yang menikmati panen kebun kami," ungkapnya.
Dia juga bercita-cita para lulusan terbaik sarjana pertanian itu akan menjadi dosen dan praktisi untuk terus menularkan ilmu kepada adik-adik mereka kelak. Jadi, Indonesia akan semakin banyak memiliki sarjana pertanian.
Jerry menceritakan latar belakang dari cita-citanya untuk mencetak 1.000 sarjana pertanian karena Indonesia ialah negara yang sangat kaya akan sumber daya alamnya.
"Namun sayangnya, lahan-lahan pertanian yang sangat luas ini masih belum digarap dengan baik. Bahkan salah dalam mengelolanya. Belum lagi, banyak anak muda yang tidak mau menjadi petani. Karena hidup petani saat ini masih jauh dari sejahtera," ujarnya.
Karenanya dia ingin berkontribusi untuk Indonesia agar bisa lebih banyak memiliki sumber daya manusia yang bisa mengolah dan memanfaatkan kekayaan Tanah Air.
"Tentu semuanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia," lanjut Jerry.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait