DEPOK, iNews Depok.id - Seorang wanita berusia 24 tahun mengalami peristiwa pembegalan motor di daerah Depok, Jawa Barat. Kejadian nahas ini berlangsung pada Senin pagi, tepatnya pukul 05.30 WIB, saat korban baru saja mengantar suaminya ke Stasiun Citayam.
Tanpa diduga, tiga orang pelaku yang mengendarai satu motor tiba-tiba menghentikan korban dan mengancamnya dengan senjata tajam, para pelaku berhasil merampas motor milik korban dan kabur dari tempat kejadian.
Dari video viral yang dilihat korban dengan tekad kuat untuk menemukan kembali kendaraannya, korban melakukan pencarian secara mandiri dan tanpa ragu, ia segera mendatangi lokasi yang tertera dalam iklan tersebut. Sayangnya, setibanya di tempat yang dimaksud, pelaku telah menghilang dan hanya meninggalkan pelat nomor motor korban.
"Bentar ya, A, minta izin ya Pak RW ini pelat nomornya ada posisi di warung Pak RW, mohon izin, ini sarung tangan di sini Pak RW," kata perekam video.
Peristiwa ini segera menarik perhatian publik setelah video yang merekam suasana saat korban mendatangi lokasi tersebut menjadi viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat jelas bagaimana korban berhasil menemukan pelat nomor motornya yang ditinggalkan oleh pelaku.
Menanggapi kejadian ini, pihak kepolisian setempat telah mengkonfirmasi peristiwa tersebut. AKP Ade Ahmad Sudrajat, Kanit Reskrim Polsek Bojonggede, menyatakan bahwa korban telah membuat laporan resmi dan pihaknya sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap kasus ini.
"Betul kejadian 17 Juni pas Idul Adha jam 05.30 WIB. Kerugian motor matik Honda Beat," kata Ade.
Ade membenarkan krologi tersebut saat korban hendak mengatar suaminya ke stasiun Citayam.
"Sepulang mengantar suami dari Stasiun Citayam ada yang mengikuti boncengan 3. Kemudian, memberhentikan korban sambil mengacungkan sajam (mengancam). Korban berhenti dan kendaraan diambil alih sama para pelaku korban ditinggal," jelasnya.
Ade juga menyebut korban melihat motornya dijual lewat media sosial Facebook dan mendatangi lokasi pelaku.
"Nah, melihat ada di FB dijual online. Korban mendatangi lokasi tersebut namun sudah tidak ada. Kalau yang di medsos ya seperti itu (pelat nomor ditinggalkan di lokasi. Makanya kita akan cek ulang ke lokasi ditemukannya pelat nomor tersebut," ucapnya.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait