NIKOLA TESLA dilahirkan sebagai etnis Serbia di sebuah desa di Smiljan, Lika, Kekaisaran Austria (sekarang Kroasia) pada tanggal 10 Juli 1856.
Nikola (nama panggilan sewaktu kecil) memiliki bakat memori eidetik dan kemampuan kreatif dari genetika dan pengaruh ibunya, Duka Tesla. Dia mampu mengingat segala sesuatu tanpa harus menggambarnya, termasuk saat Nikola Tesla merancang beberapa penemuan pentingnya. Sementara ayahnya, Milutin Tesla adalah seorang pendeta.
Perjalanan Tesla ke dunia ilmu pengetahuan dan penemuan dimulai dengan pendidikannya di bidang rekayasa dan fisika. Setelah belajar di Technical University of Graz dan University of Prague, Tesla bekerja untuk berbagai perusahaan rekayasa listrik di Eropa.
Pada usia 28 tepatnya tahun 1884, Tesla memutuskan untuk pindah ke Amerika dengan modal 4 sen di saku dan beberapa artikel teknik yang ia tulis di dalam kopernya.
Disana ia bertemu dengan Thomas Alva Edison yang juga insinyur listrik dan penemu lampu. Tesla kemudian bekerja bersama Edison selama beberapa bulan. Namun kerjasama keduanya berakhir takkala Edison menolak untuk membayar Tesla untuk pekerjaan yang sudah ia lakukan.
Akhirnya Tesla memutuskan untuk pergi dan terus melanjutkan tujuannya menjadi seorang penemu. Pada tahun 1887, pengusaha Amerika bernama George Westinghouse memberikan Tesla dana atau biaya untuk memulai sebuah perusahaannya sendiri.
Kontribusi terbesar Tesla dalam bidang listrik adalah pengembangan transmisi daya arus bolak-balik (AC). Pada saat itu, Thomas Edison mempromosikan sistem arus searah (DC), dan persaingan sengit yang dikenal sebagai “Perang Arus” terjadi. Sistem AC Tesla, didukung oleh George Westinghouse, akhirnya menang karena efisiensinya dalam transmisi daya jarak jauh.
Tesla memiliki banyak paten, menunjukkan beragam rentang penemuannya. Di antara kontribusinya yang mencolok adalah motor induksi, coil Tesla, transformator, dan pengembangan turbin Tesla. Penemuannya menempatkan dasar untuk generasi daya modern, transmisi, dan teknologi komunikasi nirkabel.
Tesla terpesona oleh gagasan komunikasi nirkabel dan transmisi energi. Ia membayangkan dunia di mana daya bisa ditransmisikan tanpa perlu kabel yang panjang.
Meskipun proyek ambisiusnya, Menara Wardenclyffe, yang dimaksudkan untuk transmisi listrik nirkabel, tidak pernah selesai, konsep itu menginspirasi perkembangan teknologi nirkabel di masa mendatang.
Pikiran Tesla penuh dengan ide tak konvensional dan futuristik. Ia mengusulkan konsep energi gratis, komunikasi nirkabel di seluruh dunia, dan bahkan menyiratkan kemungkinan mengeksploitasi resonansi Bumi untuk mentransmisikan daya secara global.
Meskipun beberapa ide nya dianggap maju dari zamannya dan dihadapi keraguan, mereka terus menginspirasi ilmuwan dan insinyur hingga hari ini.
Tak lama setelahnya, Tesla jatuh bangkrut dan terlilit utang. Karena itu, Tesla memilih untuk menjalani hidupnya dalam kesendirian. Ia berpindah-pindah dari satu hotel ke hotel lainnya dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan merpati dibandingkan dengan manusia.
Suatu malam di tahun 1937, Tesla ditabrak sebuah taksi saat sedang berkeliling memberi makan merpati. Kecelakaan itu menyebabkan beberapa tulang rusuknya patah dan punggungnya cedera parah. Namun, Tesla enggan untuk menemui dokter.
Enam tahun kemudian, tepatnya pada 7 Januari 1943, Tesla dinyatakan meninggal dunia karena trombosis koroner akibat penggumpalan darah.
Ia ditemukan meninggal sendirian di kamar hotelnya di New York Hotel dua hari setelah kematiannya, ketika seorang pelayan mendorong pintunya yang bertuliskan ‘Jangan ganggu’.
BIODATA
Nama: Nikola Tesla
Lahir: 10 Juli 1856 Smiljan, Kekaisaran Austria (sekarang Kroasia).
Meninggal: 7 Januari 1943 (umur 86) di New York, Amerika Serikat.
Pendidikan: Universitas Teknologi Graz
Disiplin teknik: Teknik listrik dan Teknik mesin
Proyek penting: Arus bolak-balik, Tegangan tinggi,
Eksperimen tenaga frekuensi tinggi
Desain terkena: Motor induksi, Medan magnet berputar
Gulungan Tesla, Radio kendaraan pengendali jarak jauh
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait