DEPOK, iNews Depok.id - Ketegangan menjelang pertandingan besar antara Timnas Indonesia dan Timnas Korea Selatan di Piala Asia U-23 semakin memuncak setelah terpilih Shaun Evans yang dinilai kontroversial.
Shaun Evans, kelahiran 21 Oktober 1987 ini sudah mencatatkan debut di kasta tertinggi kompetisi Australia sejak 7 Oktober 2012.
Sebenarnya, Shaun Evans merupakan salah satu wasit berlisensi FIFA yang kerap kali memimpin pertandingan-pertandingan internasional.
Namun sayang beberapa kali keputusan yang ia berikan di anggap tidak adil dan merugikan Timnas Indonesia
Dalam beberapa laga yang mempertemukan Timnas Indonesia dengan lawan-lawannya, penampilan Shaun Evans sebagai wasit telah menimbulkan berbagai kontroversi.
Penggemar sepakbola Indonesia dan bahkan pihak kepelatihan tim nasional Indonesia, secara terbuka mengkritik Evans karena beberapa keputusan yang dianggap merugikan bagi timnas Indonesia.
Salah satu momen kontroversial terjadi dalam laga 16 besar Asian Games 2018, di mana Indonesia kalah lewat adu penalti 3-4 atas Uni Emirat Arab (UEA).
Dalam pertandingan itu, Shaun Evans memberikan dua hadiah penalti kepada UEA yang membuat Timnas Indonesia teretinggal. Mantan pelatih Timnas U-23 menilai bahwa penalti kedua seharusnya tidak terjadi, karena pemain lawan terlihat menjatuhkan diri.
Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Timnas Korea Selatan dijadwalkan berlangsung pada Jumat (26/4/2024). Di Stadion Abdullah bin Khalifa Stadium. Kedua tim saat ini sedang berada dalam kondisi on fire, kedua tim akan berusaha keras untuk meraih kemenangan demi melangkah ke babak berikutnya.
Dengan peran wasit yang sangat diperhatikan oleh banyak pihak, termasuk suporter dan analis sepakbola, pertandingan ini diperkirakan akan menjadi laga yang penuh ketegangan dan intensitas. Selain itu, sorotan akan tetap tertuju pada Shaun Evans dan dampaknya terhadap jalannya pertandingan tersebut.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait