JAKARTA, iNewsDepok.id - Ratusan pasang orangtua dan anak, terlihat memadati area Gandaria City Mall (Lt. 2) Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, pada Sabtu 09 Desember 2023 lalu.
Mereka semua asyik menikmati berbagai fasilitas yang digelar oleh MY BABY (merek produk kebutuhan bayi).
Dengan mengenakan pakaian bernuansa pink, para orangtua terlihat sangat menikmati momen mendampingi anak-anak mereka yang tengah beraktivitas seru.
Mulai dari berfoto di pintu masuk, bermain puppet show, cup cake decoration, face painting, hingga menikmati pijatan di area kaki, tangan serta wajah. Semuanya gratis!
Ya, untuk kelima kalinya, MY BABY menggelar ajang “MY BABY Momversity” dan ini pertama kalinya dilakukan secara offline.
Tak hanya dihadiri pasangan orangtua dan anak, MY BABY Momversity Ke-5 juga dihadiri komunitas Momversity dan juga komunitas Ibu Hamil (Bumil).
Dalam acara selama satu hari ini, digelar 5 kelas sesi talkshow dengan tema-tema diantaranya; Technology x Gen Alfa oleh Nucha dan Ario – Founder @parentalk.id and Tech Enthusiast, Financial Hack oleh Annisa Steviani – Certified Financial Planner, Nutrition Investment for Children, dan Mindfull Parenting.
Ki-ka: Ario dan Nucha (Founder @parentalk.id and Tech Enthusiast) serta Dahlia Yolanda (Director Brand Portofolio Strategy & Innovation Cosmetics & Consumers MY BABY). Foto: Novi
“Ini adalah event tahunannya MY BABY, produk lokal asli Indonesia yang juga dalam rangka anniversary ke-35 tahun. Sementara Tempo Scan 70 tahun. Kami hadirkan kelas-kelas edukatif, inspiratif, dan beragam. Dengan tema Transformational Parenting untuk generasi alfa,” ujar Dahlia Yolanda, Director Brand Portofolio Strategy & Innovation Cosmetics & Consumers MY BABY.
“Saat pandemi lalu, kita semua harus beradaptasi dalam serba keterbatasan. Disini kita bahas bagaimana penggunaan teknologi secara positif, bagaimana tentang mengatur keuangan, menjaga kesehatan fisik dan mental,” tambah Dahlia.
Dalam kesempatan ini, Nucha dan Ario berbagi kiat bagaimana pola mengasuh anak di era digital seperti saat ini.
“Dua putri kami, usia 5 dan 8 tahun termasuk dalam generasi alfa. Kalau adiknya, ada gadget tapi ada juga aktivitas fisiknya. Nah, kalau kakaknya, yang usia 8 tahun itu senang sekali main game online. Dan sebagai orangtua, kami juga takut dengan adanya cyber bullying. Nah, kalau untuk urusan keamanan anak di dunia digital, itu saya serahkan pada bapaknya (Ario) yang memang sudah punya ketertarikan pribadi di dunia teknologi,” ungkap Nucha.
“Kalau saya, biasanya selalu damping saat anak main game online. Saya juga ikut main dan jadi temannya di dunia maya tersebut. Jadi saya tahu dia berteman dengan siapa saja, kenal juga dengan temannya di dunia nyata dan juga tahu keluarganya bagaimana,” ujar Ario.
“Dalam gadget anak biasanya saya batasi tuh hanya boleh ada 3 game, kalau mau ada nambah game baru, harus buang dulu satu game yang lama. Saya tekankan tidak ada yang namanya HP pribadi sebelum usia 13 tahun,” tandas Ario.
Generasi alfa adalah sebutan untuk anak-anak yang terlahir setelah tahun 2010. Sama seperti generasi-generasi sebelumnya, generasi ini pun memiliki ciri atau karakter sendiri yang dipengaruhi oleh zaman dan lingkungan dimana mereka tumbuh.
Para ahli memperkirakan, generasi alfa akan menjadi generasi dengan jumlah terbanyak. Dimana ada sekitar 2,5 juta kelahiran setiap minggunya, sehingga diperkirakan pada tahun 2025 jumlahnya akan mencapai 2 miliar.
Tidak hanya menjadi yang terbanyak, generasi alfa juga diprediksi akan menjadi yang paling berpengaruh di masa depan. Sebab, generasi ini tumbuh di tengah keberadaan teknologi canggih yang dapat memengaruhi pertumbuhan mereka. Anak-anak generasi ini pun akan lebih berwawasan luas dan terdidik dengan baik.
Pada dasarnya, anak dalam masa pertumbuhan mengandalkan stimulasi dari dunia nyata untuk perkembangannya. Foto: Novi
Tak hanya berdampak positif, kemajuan teknologi pun bisa berdampak negatif jika tidak digunakan secara bijak. Si Kecil yang terlalu melek teknologi, bisa kecanduan gadget hingga menjadi pribadi anti sosial, malas bergerak, dan terjerumus dalam pergaulan sesat. Sudah banyak buktinya. Ini jadi tantangan besar bagi para orangtua milenial untuk mendidik buah hatinya.
MY BABY, merek produk kebutuhan bayi yang dipercaya oleh Ibu di Indonesia, menyadari pentingnya pembentukan fondasi karakter Si Kecil sejak dini. Orangtua saat ini diharapkan memiliki pengetahuan yang luas dan matang agar mampu mengajarkan hal-hal baik untuk Gen Alfa yang lebih tangguh di masa depan.
Pada dasarnya, anak dalam masa pertumbuhan mengandalkan stimulasi dari dunia nyata untuk perkembangannya. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir, mengikuti perkembangan teknologi dan digital yang pesat, anak-anak semakin banyak yang terpapar dengan perangkat digital sehingga Generasi Alfa akan bermain, belajar, dan berinteraksi dengan cara yang baru.
Kebiasaan baru ini dikarenakan mereka lahir dalam lingkup dimana semua perangkat digital terhubung dengan lingkungan fisik tempat mereka beraktivitas. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi orangtua dalam mendidik anak di era digital.
Oleh karena itu, MY BABY sebagai brand yang berkomitmen untuk menemani ibu dalam perjalanan parenting, berupaya membantu orangtua untuk memperkaya pengetahuan dalam beradaptasi dengan perkembangan terkini agar teredukasi dengan baik. Mampu mengelola emosi sebagai orangtua, mendidik anak di era digital dan teknologi dengan positif, memiliki kemampuan dalam merencanakan finansial bagi masa depan anak, dan siap menghadapi berbagai tantangan dalam parenting generasi alfa.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait