Bantu Pemerintah Layani Pasien Transfusi Darah, RS Sentra Medika Resmikan Unit Layanan Thalasemia

R Ratna Purnama
Unit Thalasemia dan Hemofilia RS Sentra Medika Cibinong. Foto: ist

DEPOK,iNewsDepok.id- Penderita Thalassemia dan Hemofilia di Indonesia cukup banyak. Rentang usia penderitanya rata-rata adalah anak-anak. Masih terbatasnya unit Thalassemia dan Hemofilia di Indonesia membuat masih banyak penderita yang belum dapat mengakses layanan ini.

Melihat kondisi tersebut, Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong membuka Unit Thalassemia dan Hemofilia untuk dapat melayani warga di Kabupaten Bogor dan sekitarnya. Ini adalah komitmen RS Sentra Medika Cibinong untuk memberikan layanan kesehatan bagi warga Kabupaten Bogor dan sekitarnya.

“Pelayanan ini didedikasikan untuk para keluarga kami yang kami anggap seluruh pasien Thalasemia dan Hemofilia adalah keluarga. Thalasemia adalah adalah penyakit yang diturunkan secara genetik karena kelainan hemoglobin. Karena struktur yang tidak normal sehingga menyebabkan umur darah merah pendek, sehingga membutuhkan tambahan darah,” kata Direktur Utama RS Sentra Medika Cibinong, dr. P. Lanjar Sugiyanto, MARS, Sabtu (25/11/2023).

Di unit Thalaesemia dan Hemofilia ini disediakan fasilitas yang nyaman bagi pasien yang membutuhkan transfusi secara berkala. Dengan adanya unit ini, maka warga di Kabupaten Bogor diharapkan tidak lagi kesulitan mengakses layanan kesehatan transfusi darah. Pihaknya juga bekerjasama dengan BPJS Kesehatan sehingga layanan yang diberikan tidak dibeda-bedakan.

“Kami bekerjasama dan sebagian besar layanan ini dijamin oleh BPJS Kesehatan, mulai dari kelas 3 sampai kelas 1 semua diberikan layanan fasilitas darah maupun terapi yang sama. Semoga kehadiran unit baru ini bisa mengurangi beban pasien Thalassemia dan Hemofilia, sedikitnya ada enam tempat tidur tersedia,” ujarnya.

Bagi penderita Thalassemia dan Hemofilia, rumah sakit bagaikan rumah kedua karena mereka setiap bulan harus datang ke RS dan dilakukan seumur hidup. Sehingga pasien harus mendapatkan tempat yang nyaman dan steril agar mereka tidak malas ke rumah sakit.

“Mereka juga harus mengonsumsi obat setiap hari seumur hidup. Thalassemia dan Hemofilia bukanlah penyakit menular, tetapi keturunan. Semoga Pemkab Bogor dan RS Sentra Medika Cibinong bisa mensosialisasikan tentang Thalassemia dan Hemofilia kepada masyarakat,” tukasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina mengatakan, Unit Thalasemia dan Hemofilia di RS Sentra Medika Cibinong merupakan yang pertama kali yang ada di Kabupaten Bogor. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, penderita Thalassemia di Kabupaten Bogor hingga 2023 berjumlah 368 orang, mayoritas pasien anak-anak.

“Semoga rumah sakit lain di Kabupaten Bogor bisa membuka unit seperti ini. Kami juga akan terus mendorong dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk donor darah. Karena pengobatan yang paling optimal adalah transfusi darah seumur hidup,” katanya.

Editor : Rinna Ratna Purnama

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network