DEPOK, iNews.id - Sebuah video tentang sekelompok warga Dayak yang membuat pernyataan sikap terkait pernyataan wartawan FNN Edy Mulyadi bahwa Kalimantan yang menjadi lokasi ibu kota negara (IKN) yang baru merupakan "Tempat Jin Buang Anak", heboh di media sosial.
Pasalnya, dalam pernyataan yang disampaikan sambil berdiri dan dengan mengenakan pakaian adat itu, sang juru bicara menyebut nama Deddy Sitorus sebagai pihak yang dipermasalahkan, bukan Edy Mulyadi.
Deddy Sitorus adalah nama anggota Fraksi PDIP DPR RI dari Dapil Kalimantan Utara (Kaltara).
" .. menginjak2 harga diri, budaya, adat istiadat tanah leluhur kami orang dayak dari Kalimantan. Saudara Deddy Sitorus ...," kata sang juru bicara sambil mengerluarkan mandau-nya, dan kemudian di arahkan ke depan, seolah sedang mengancam Deddy Sitorus. "Mulai saat ...."
Lalu terdengar efek suara seperti berbunyi "CROT" dan kalimat "Aduh dia ..," dan terdengar suara orang-orang tertawa ngakak yang mengindikasikan kalau video telah diedit pada bagian itu dari keseluruhan pernyataan sikap warga Dayak tersebut.
"VIRAL kan!! agar semakin bnyk Masyarakat Yg paham tentang settingan Mereka," kata pemilik akun @hukum_suka2, netizen yang memposting video itu, seperti dikutip Sabtu (29/1/2022).
Foto: tangkapan layar
Sejak diposting pada Jumat (28/1/2022) pukul 19:06 WIB, hingga Sabtu (29/1/2022) pukul 07:10 WIB, postingan @hukum_suka2 itu telah diretweet hingga 1.456 kali, disukai 2.228 kali dan dikomentari 177 netizen.
Netizen yang berkomentar rata-rata menduga kalau ada peran Deddy di balik reaksi masyarakat Dayak atas pernyataan Edy Mulyadi, sehingga wartawan FNN itu bahkan dilaporkan ke polisi.
Pemilik akun @Arthabrata_ menanggapi postingan @hukum_suka2 dengan ayat 50 Al Qur'an Surat An-Naml sebagai berikut:
Foto: tangkapan layar
"Sutradara Goblok...
Makin ngasal bikin settingan...
Bener2 Sampah peradaban...," kata @abamsetiawan.
Foto: tangkapan layar
"Oh Dedy Sitorus Toh. Ajaw Ketahuan Euy," kata @andasuhandaa08.
Foto: tangkapan layar
"Ini kok bisa nyebut Dedi Sitorus, anggota DPR RI dari PDIP dapil Kaltara?" tanya politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana melalui @panca66.
Hingga berita ditayangkan, Deddy Sitorus belum dapat dikonfirmasi. Namun, sebelumnya, merlalui keterangan tertulis kepada media, Deddy mengatakan kalau apa yang dikatakan Edy tentang tempat IKN baru sebagai tempat jin buang anak, sangat menyakitkan dan cenderung merendahkan.
Bahkan, menurutnya, pernyataan Edy itu tidak dibenarkan dari segi apapun, baik hukum, sosial dan agama.
“Masalah ini berpotensi menimbulkan gejolak sosial dan telah menimbulkan luka yang dalam bagi seluruh etnik dan warga yang berdiam di Pulau Kalimantan. Oleh karena itu, permintaan maaf saja tidak cukup, tetapi harus dibawa ke ranah hukum,” ujar Deddy, Selasa (25/1/2022).
Editor : Rohman
Artikel Terkait
