Flat Foot (Kaki Datar), Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Marsaulina Lumbanraja
lustrasi Flat Foot pada Anak. Foto: Istimewa

DEPOK, iNewsDepok.id - Flat Foot atau kaki datar adalah kondisi ketika lengkungan di bagian dalam telapak kaki menjadi rata, sehingga seluruh telapak kaki menyentuh lantai ketika berdiri. Kondisi ini bisa terjadi baik pada anak-anak maupun orang dewasa, dan bisa menimbulkan berbagai keluhan, seperti nyeri, lelah, dan gangguan postur tubuh.

Melansir dari Hello Sehat, Flat Foot normal terjadi pada bayi dan balita, karena lengkungan kaki belum berkembang dan masih tertutup oleh jaringan lemak. Sejalan dengan waktu, lengkungan kaki akan mulai terbentuk, biasanya setelah usia 3 tahun. Namun, pada beberapa kasus, lengkungan kaki tidak terbentuk atau menghilang seiring bertambahnya usia.

Penyebab Flat Foot bisa bermacam-macam, antara lain:

  • Tulang yang ada pada kaki tidak tumbuh dengan baik saat masih di dalam kandungan.
  • Jaringan yang terdapat pada kaki meregang, akibat cedera, proses penuaan, atau kelebihan berat badan.
  • Masalah kesehatan yang menyerang sistem otot, sistem saraf, atau persendian di seluruh tubuh, seperti rheumatoid arthritis, diabetes, atau stroke¹².

Flat Foot bisa menyebabkan perubahan posisi tulang, otot, dan sendi di tungkai, sehingga mempengaruhi keseimbangan dan stabilitas tubuh. Flat Foot juga bisa menyebabkan pergelangan kaki bergulir ke dalam (pronasi berlebihan), yang bisa menimbulkan kerusakan pada sendi pergelangan kaki dan lutut, serta jaringan lunak sekitarnya.

Gejala Flat Foot yang sering dirasakan adalah nyeri di telapak kaki, terutama di bagian tumit dan area lengkungan. Nyeri kaki bisa memburuk saat beraktivitas, dan bisa disertai dengan pembengkakan di sepanjang bagian dalam pergelangan kaki. Gejala lain yang mungkin timbul adalah nyeri di punggung, pinggul, dan lutut, serta keausan sepatu yang tidak merata.

Untuk mendiagnosis Flat Foot, dokter bisa melakukan pemeriksaan fisik, seperti melihat bentuk dan posisi kaki saat berdiri, berjalan, atau berjinjit. Dokter juga bisa melakukan pemeriksaan penunjang, seperti X-ray, CT scan, atau MRI, untuk melihat gambaran tulang dan jaringan kaki lebih jelas.

Pengobatan Flat Foot tergantung pada penyebab, tingkat keparahan, dan gejala yang dialami. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi Flat Foot adalah:

  • Menggunakan sepatu yang nyaman dan sesuai dengan bentuk kaki, serta memiliki bantalan yang cukup di bagian tumit dan lengkungan kaki.
  • Menggunakan alat bantu khusus, seperti orthotic device atau insole, yang bisa dimasukkan ke dalam sepatu untuk membentuk lengkungan kaki yang normal dan mengurangi nyeri.
  • Melakukan latihan fisioterapi, seperti peregangan, penguatan, dan keseimbangan, untuk meningkatkan fleksibilitas dan fungsi kaki.
  • Mengkonsumsi obat anti-inflamasi, seperti ibuprofen atau naproxen, untuk meredakan nyeri dan pembengkakan.
  • Melakukan operasi, jika pengobatan lain tidak berhasil atau jika Flat Foot disebabkan oleh kelainan tulang atau jaringan yang parah.

Flat Foot adalah kondisi yang bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala Flat Foot, agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Meningkatnya kesadaran dan perhatian terhadap masalah Flat Foot adalah langkah positif dalam menjaga kesehatan kaki dan mobilitas individu. Dengan dukungan dari profesional kesehatan dan pertukaran informasi di kalangan warganet, diharapkan lebih banyak individu dapat mengatasi kondisi ini dan mengurangi dampak negatifnya pada kesehatan dan kualitas hidup mereka.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network