DEPOK,iNewsDepok.id - Leigh Wood, petinju kelas bulu WBA yang dihormati secara global, saat ini berada dalam persiapan ketat untuk pertarungan mendebarkan melawan Josh Warrington. Pertandingan yang dinantikan akan menjadi penjajakan serius bagi Wood, karena dia merenungkan masa depannya di kelas bulu.
Meskipun Wood akan mempertahankan gelar dunia bulu WBA-nya dalam pertarungan ini, ia mulai merasakan tekanan batas berat bulu yang semakin sulit di usianya yang menginjak 35 tahun.
Dalam wawancara dengan ESPN, Wood mengungkapkan keraguan tentang bertahan dalam kelas ini dan mengisyaratkan kemungkinan naik kelas ke super featherweight, di mana ia berharap dapat bersaing untuk gelar juara dunia.
Meskipun fokusnya saat ini terpaku pada pertarungan dengan Josh Warrington, Wood telah menciptakan impian masa depan yang melibatkan pertarungan besar di City Ground dan mungkin pertemuan unifikasi atau pertarungan ulang dengan petinju hebat lainnya seperti Michael Conlan.
Leigh Wood memasuki pertarungan besar melawan Josh Warrington dengan banyak pertimbangan tentang masa depannya di kelas bulu.
Dalam usia 35 tahun, pemegang gelar dunia bulu WBA ini mengakui bahwa mempertahankan berat 126 pon semakin menantang. Baginya, ini bukan hanya masalah fisik, tetapi juga mental.
Wood merasa bahwa perjuangan melawan beratnya ini mulai menguras energi dan semangatnya.
Oleh karena itu, dia merenungkan kemungkinan naik kelas ke super featherweight di masa depan untuk menantang petinju-petinju hebat seperti Joe Cordina.
Namun, impian terbesarnya adalah bertarung di City Ground, dan dia tahu bahwa untuk mewujudkannya, dia harus meraih kemenangan besar dalam pertarungan ini, mungkin dalam bentuk pertarungan unifikasi atau revans melawan lawan-lawan tangguh seperti Michael Conlan.
Dengan pertarungan melawan Josh Warrington di depan mata, Leigh Wood memulai langkah pertama menuju masa depan yang penuh tantangan dan prestasi yang lebih tinggi di dunia tinju.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait