Terkuak! Mirip Dengan Kasus di Kalideres, Ini Maksud Pesan Kematian Mayat Ibu-Anak di Cinere Depok

Tama
Penemuan mayat ibu dan anak yang membusuk dan telah menjadi kerangka di Cinere, Depok. Foto: iNews Depok/Tama

DEPOK, iNewsDepok.id - Tim Gabungan Polda Metro Jaya yang beberapa waktu lalu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus penemuan kerangka ibu dan anak di Cinere, Depok, sedikit menemukan titik terang. Dalam olah TKP, polisi menemukan file dari laptop yang diduga milik korban dengan judul 'to you whomever' yang ditemukan di rumah korban 

Perlahan, polisi akhirnya mengungkap kematian ibu dan anak yang tewas membusuk di komplek perumahan Bukit Cinere Indah (BCI), Kecamatan Cinere, Kota Depok. File yang diduga menjadi pesan kematian, saat ini masih terus diselidiki pihak kepolisian.

"Saat ini perkembangan yang kami peroleh bahwa perkembangan terbaru kami bisa membuka secara lebih jelas lagi terkait file yang ada di laptop, yang diduga ini adalah milik daripada dua orang jenazah yang di TKP, posisinya di ruang kerja daripada suami daripada ibu Kris," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Senin, (11/9/2023).

Hengki menjelaskan, dengan terbukanya file itu maka bisa membantu untuk mengungkap kasus tersebut. Karena apa yang ada dalam file itu merupakan petunjuk penting.

"Dari file ini kami bisa membuka lebih besar lagi, dan ini petunjuk yang penting buat kami. kita padukan dengan surat yang kami temukan di kamar Ibu Kris," imbuhnya.

Dalam penyelidikan tersebut, isi file itu merupakan curahan hati (curhat) serta berbagai keluhan yang terjadi di keluarga korban.

"Dari kedua surat di kamar maupun yang ada di file ini ternyata ini ada kesamaan walaupun konteksnya berbeda isinya adalah curhat keluhan tentang yang terjadi di keluarga ini. Nah ini nantinya akan didalami oleh psikologi forensik," kata Hengki.

Hengki juga menyebut, kasus ini mirip dengan kasus kematian keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu. Saat ini pihaknya masih mencocokkan runutan waktu kematian kedua korban secara forensik.

"Jadi ini hampir sama dengan kejadian di Kalideres ya dari keluarga inti jauh, anaknya belum nikah, sama seperti Kalideres umur 38 tahun belum menikah," ujar Hengki.

"Dan kami dari penyelidikan deduktif, ini cocok juga dengan hasil digital forensik untuk cari timeline-nya kapan waktu kematiannya," imbuhnya.

Perlu diketahui, Tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor), menemukan barang bukti baru setelah melakukan olah TKP di rumah penemuan kerangka ibu dan anaknya di Cinere, Depok.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Samian mengatakan, tim melakukan penyelidikan induksi dengan kita melihat TKP korban, pola kehidupan korban, dan juga pola profil kesehatan dari korban. Semua dilakukan untuk dapat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Dalam olah TKP pihaknya kembali mengamakan sejumlah barang bukti baru dari rumah lokasi penemuan dua kerangka manusia tersebut.

Barang bukti tersebut berupa dokumen atau catatan yang diharapkan menjadi petunjuk baru yang dapat menguak kasus kematian misterius tersebut.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network