RIYADH, iNews.id - Arab Saudi menghadapi gelombang dingin di 80 persen wilayahnya. Beberapa bagian wilayah utara Arab Saudi diperkirakan di bawah nol derajat Celcius, sementara suhu di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, akan mencapai satu derajat Celcius.
Sistem peringatan dini yang dikeluarkan oleh Pusat Meteorologi Nasional (NCM) memperkirakan penurunan suhu di bawah titik beku akan berlanjut di bagian utara wilayah itu hingga akhir pekan ini, demikian seperti dikutip dari Arab News.
Berdasarkan ramalan hariannya, NCM menginformasikan penurunan suhu akan terus berlanjut di sebagian besar wilayah disertai kabut, awan hujan, angin berdebu di permukaan aktif yang mengurangi visibilitas horizontal di beberapa bagian Madinah, Riyadh, dan provinsi Timur.
Selain itu, badai petir disertai angin kencang juga diperkirakan terjadi di beberapa bagian provinsi Jazan, Assir, Al-Baha dan Mekah.
NCM menyatakan suhu terendah tercatat di provinsi Turaif. Tercatat suhu terendah sejak awal musim dingin tahun ini dengan minus enam derajat Celcius disusul Al-Qurayyat (-5 derajat Celcius) dan Arar (-4 derajat Celcius).
Di sisi lain, sejumlah wilayah mengalami curah hujan, yang belum pernah terjadi sebelumnya. Musim dingin di Arab Saudi biasanya mencapai puncaknya antara Desember dan Januari, namun dapat berlanjut satu atau dua bulan berikutnya.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait