DEPOK,iNewsDepok.id - Menyusul kemenangan Fantastis Oleksandr Usyk atas Daniel Dubois pada pagelaran Tinju kelas Berat versi WBA, WBO, IBF dan IBO subuh tadi, ada hal yang menarik perhatian penggemar Tinju di seluruh dunia yang sangat kontroversial. Pada saat memasuki Ronde ke lima, Dubois melancarkan pukulan kearah perut Usyk yang kemudian dianggap sebagai pelanggaran "Low Blow" oleh Wasit. Ini menjadi perdebatan di media online di seluruh dunia. Lantas bagaimana peraturan Tinju Pro dalam menyikapi hal ini ?
Definisi dan Makna "Low Blow"
"Low blow" dalam dunia tinju merujuk pada situasi ketika seorang petinju memberikan pukulan atau tindakan yang mengenai lawan di area di bawah ikat pinggang atau di sekitar area selangkangan. Ini dapat meliputi pukulan ke perut bagian bawah atau area genital, termasuk pukulan yang berada tepat pada garis celana. Pukulan semacam itu dianggap ilegal karena mereka dapat berpotensi menyebabkan cedera serius, rasa sakit yang hebat, dan mengganggu keseimbangan fisik lawan.
Tujuan Aturan "Low Blow"
Aturan "low blow" memiliki beberapa tujuan penting:
1. Kesejahteraan Petinju: Aturan ini dirancang untuk melindungi kesejahteraan petinju. Pukulan ke area selangkangan atau perut bagian bawah dapat mengakibatkan cedera serius, trauma fisik, dan kerusakan organ dalam.
2. Pertandingan yang Adil: Aturan ini menjaga agar pertandingan tetap adil dan kompetitif. Pukulan ilegal seperti itu dapat memberikan keuntungan tidak adil kepada satu petinju dan merusak integritas pertandingan.
3. Etika Olahraga: Dalam mengikuti etika olahraga, para petinju diharapkan untuk berkompetisi dengan sportivitas dan menghormati lawan mereka. Menghindari pukulan ilegal seperti "low blow" adalah bagian dari etika ini.
Konsekuensi Pelanggan
Pelanggaran aturan "low blow" dapat berakibat pada konsekuensi serius, sesuai dengan aturan yang berlaku dalam pertandingan. Beberapa kemungkinan konsekuensi meliputi:
1. Pengurangan Poin: Wasit dapat memutuskan untuk mengurangkan poin dari petinju yang melakukan pukulan ilegal. Ini bisa memberikan keuntungan kepada lawan.
2. Peringatan: Petinju yang melanggar aturan dapat diberi peringatan oleh wasit. Jika pelanggaran berlanjut, konsekuensinya bisa lebih serius.
3. Diskualifikasi: Dalam beberapa kasus, jika pelanggaran dianggap sangat serius atau terjadi berulang kali, petinju yang melanggar aturan dapat didiskualifikasi dari pertandingan. Ini berarti mereka akan kehilangan kesempatan untuk melanjutkan atau memenangkan pertandingan tersebut.
Pukulan pada Garis Celana : Pertimbangan Khusus
Dalam situasi di mana pukulan berada tepat pada garis celana, peraturan dan penilaian mungkin akan mempertimbangkan beberapa faktor tambahan. Meskipun pukulan ini mungkin tidak sepenuhnya di bawah ikat pinggang, masih ada potensi untuk mengenai area sensitif seperti selangkangan. Keputusan wasit dalam kasus seperti ini akan memperhitungkan akurasi dan intensitas pukulan, serta dampaknya pada kesejahteraan petinju.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait