DEPOK,iNewsDepok.id - Tidak banyak petinju yang memilih untuk tetap bertahan di divisi tempat mereka menjadi juara tak terbantahkan.
Biaya pengesahan gelar dan keinginan untuk mencari tantangan baru seringkali menjadi faktor yang mendorong petinju untuk berpindah.
Namun, Jermell Charlo menunjukkan pandangan yang berbeda. Setelah mengalahkan Tony Harrison, Jeison Rosario, dan Brian Castano, Charlo berada di puncak kelas menengah junior.
Meskipun banyak yang mengira dia akan naik ke divisi berikutnya, Charlo memutuskan untuk tetap di tempatnya dan melawan lawan-lawan baru.
Tim Tszyu dan Brian Mendoza adalah pilihan lawan yang menarik bagi Charlo, tetapi semua berubah saat Canelo Alvarez memberi tawaran yang sulit untuk ditolak.
Dengan keberanian yang luar biasa, Charlo sepakat melawan Alvarez, meskipun ini berarti dia harus naik dua divisi berat. Meskipun telah mencapai banyak prestasi dalam kariernya, Charlo melihat pertarungan melawan Alvarez sebagai peluang untuk meraih kebesaran.
Dia menyadari bahwa risiko dalam langkah ini sangat besar, tetapi dia percaya bahwa ketika seseorang memiliki tekad untuk meraih tujuan besar, mengambil risiko adalah bagian tak terpisahkan.
Keputusan Jermell Charlo untuk tetap bertahan di kelas menengah junior dan menghadapi Alvarez adalah bukti nyata keberaniannya dalam menghadapi risiko demi mewujudkan ambisinya.
Baginya, keinginan untuk meraih kebesaran jauh lebih berarti daripada segala risiko yang mungkin terjadi. Dalam perjalanan ini, Charlo menunjukkan bahwa untuk mencapai puncak, seseorang harus bersedia mengambil langkah besar bahkan jika itu berarti berjalan di atas jurang ketidakpastian.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait